Atlet Indonesia, Siti Naswa, berhasil meraih medali emas di kategori speciality solo dance pada ajang Special Olympics Winter World Games 2025 yang digelar di Palazzo delle Feste, Bardonecchia, Italia, pada 13 Maret lalu. Siti Naswa, yang berasal dari Kalimantan Selatan, tampil memukau dengan tarian Tari Dayak Modern berjudul “Flying High”, yang menggabungkan elemen tradisional dengan inovasi kontemporer.
Selain Siti Naswa, dua atlet Indonesia lainnya, Anastasia Aresyenan Bwariat (Tasya) dan Muhammad Aden Aryadippa, juga berhasil mencatatkan prestasi. Tasya meraih medali perunggu dengan penampilan penuh energi dalam tarian Betawi Ondel-Ondel, sementara Aden mengamankan posisi keempat dengan tarian Kicir-Kicir yang dinamis dan ceria.
Kemenangan ini tidak hanya sekadar medali, tetapi juga menjadi simbol semangat pantang menyerah dan tekad untuk melampaui batas. Charge d’Affaires KBRI Roma, Tika Wihanasari, memberikan apresiasi terhadap perjuangan para atlet, yang telah membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk mencapai prestasi.
Meskipun tim Indonesia hanya terdiri dari empat atlet, dua pelatih, satu dokter, dan satu ketua delegasi, mereka adalah tim yang solid. Ketua Delegasi Mugaera Djohar Yusuf menekankan bahwa, “Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia mampu mengharumkan nama bangsa di dunia internasional.”
Special Olympics adalah ajang olahraga internasional yang ditujukan bagi individu dengan disabilitas intelektual. Acara ini bertujuan untuk mendorong inklusi, partisipasi, dan pemberdayaan melalui olahraga. Tidak seperti Olimpiade atau Paralympic, Special Olympics lebih menekankan pada kebersamaan dan kesempatan bagi setiap atlet untuk bertanding sesuai dengan kemampuan mereka.
Keberhasilan Siti Naswa, Tasya, dan Aden menjadi bukti bahwa bakat dan kerja keras tidak mengenal batas, serta pentingnya dukungan bagi setiap individu untuk meraih mimpi mereka. Indonesia bangga, dunia mengakui!
Sumber: antaranews.com, kemenpora.go.id (14/03/2025), metrotvnews.com (15/03/2025)