Indonesia kembali mengukir prestasi di kancah internasional dengan memperoleh penghargaan sebagai “Best Island Destination” dalam ajang bergengsi World Leisure Award (WLA) yang diselenggarakan oleh majalah wisata asal China, Travel and Leisure.
Penghargaan tersebut diterima oleh Nur Evi Rahmawati, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing, dalam sebuah acara yang berlangsung di Beijing pada 20 Maret 2025. WLA diharapkan semakin memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan di mata dunia dan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di Tanah Air.
World Leisure Award merupakan penghargaan bergengsi yang telah diselenggarakan selama lebih dari 20 tahun. Acara ini memberikan apresiasi kepada destinasi wisata terbaik, layanan perhotelan, penerbangan, serta industri makanan dan minuman. Pada tahun ini, lebih dari 55 penghargaan diberikan kepada 20 negara dengan penilaian yang berfokus pada tren terbaru di dunia pariwisata dan leisure sepanjang tahun 2024.
Menurut Nur Evi, penghargaan ini menegaskan daya tarik wisata Indonesia di mata wisatawan asal China. Ia menyampaikan bahwa pengakuan tersebut menunjukkan potensi besar pariwisata Indonesia untuk terus berkembang di pasar internasional, khususnya bagi wisatawan asal China.
Sebelumnya, Indonesia juga meraih penghargaan serupa pada tahun 2023. Meskipun Bali tetap menjadi destinasi favorit bagi wisatawan China, destinasi lain seperti Lombok di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, hingga kawasan wisata alam Bromo di Pulau Jawa juga semakin populer.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisatawan China yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2024 mencapai 1,19 juta orang, meningkat lebih dari 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Duta Besar RI untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, menargetkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asal China hingga mencapai dua juta orang pada tahun 2025.
Djauhari optimis target tersebut dapat tercapai berkat semakin banyaknya penerbangan langsung yang menghubungkan Indonesia dan China. Selain itu, survei terhadap agen perjalanan wisata di China mengindikasikan bahwa tren outbound tourism dari China diperkirakan mulai pulih pada tahun ini, pasca dibukanya kembali perbatasan China pada awal 2023.
Sumber: antaranews.com (21/03/2025)