Paduan suara anak Indonesia The Resonanz Children’s Choir (TRCC) kembali mengharumkan nama bangsa dan menorehkan prestasi international dengan menjadi juara umum pada kompetisi paduan suara Musica Eterna Roma International Festival & Competition 2017 yang berlangsung di Roma, Italia pada 5-9 Juli 2017.
Kompetisi paduan suara tersebut diikuti oleh 15 peserta dari 12 negara, yaitu dari Indonesia, Spanyol, Denmark, Lithuania, Latvia, Taiwan, Afrika Selatan, Belgia, Filipina, Kanada, Ceko, dan Finlandia.
Selain menjadi juara umum, TRCC juga menjadi juara untuk dua kategori yang diikuti, yaitu kategori Children’s Choir (dengan nilai 26.94 dari 30 point) dan kategori Gospel and Spirituals (dengan nilai 27.7 dari 30 point).
“Ini kemenangan yang ke-enam, sejak kita meraih juara pada 2012 lalu,” ungkap Avip Priatna, pimpinan Resonanz Music Studio.
Avip mengatakan kompetisi kali ini lebih berat karena menghadapi paduan suara dari negara-negara yang kerap menjadi jawara pada kompetisi paduan suara. Tidak hanya itu, TRCC menjadi satu-satunya paduan suara anak yang masuk grand final melawan paduan suara dewasa untuk memperebutkan title juara umum.
“Paduan suara dari Denmark dan Filipina, semua pernah jawara kompetisi, akan tetapi Alhamdulilah, kita berhasil mengalahkan mereka,” ujar Avip.
Pada kompetisi kali ini, TRCC menampilkan 58 anak yang rentang usianya 10-17 tahun. Dipimpin konduktor Devi Fransisca, mereka membawakan karya-karya paduan suara dari berbagai zaman dan style, antara lain Táncnotá karya Zoltan Kodaly, Salve Regina karya Javier Busto, Music Down In My Soul karya Moses Hogan, lagu daerah Bungong Jeumpa yang diaransemen Fero Aldiansya Stefanus, serta Yamko Rambe Yamko aransemen Agustinus Bambang Jusana. Penampilan mereka diperkuat dengan koreografi tarian arahan koreografer Sonja Simanjuntak.
“Saya merasa bersyukur dan senang bahwa untuk kesekian kalinya Indonesia kembali mengharumkan nama Indonesia sekaligus menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia tidak hanya mampu membawakan karya asal Indonesia saja tetapi juga mampu menginterprestasikan karya karya komposer dunia,” ujar Avip.
Avip mengatakan bahwa anak-anak TRCC berlatih secara intensif sejak bulan Mei dengan dukungan tim pelatih yang solid yaitu Luciana Oendoen, Rainier Revireino, dan David Hartono Chendra.
“Yang sulit adalah bagaimana mereka, anak-anak yang masih sekolah ini, menyediakan waktu untuk latihan, dan bahkan di akhir pekan,” ujarnya.
Usaha yang dilakukan sejak Mei itu kini terbalas. Kemenangan di Roma kali ini menambah daftar prestasi internasional grup TRCC, setelah menjadi juara di kompetisi paduan suara di Bali, Hong Kong, Hungaria, AS, dan Venezia.
Sumber: cnnindonesia.com (09/07/17)
