Quantcast
Channel: Indonesia Proud
Viewing all 1959 articles
Browse latest View live

Indonesia Raih Ornamental Fish International (OFI) Award di Manado

$
0
0

Gayatri reksodihardjo di indonesiaproud wordpress comAtas konsistensinya berdayakan masyarakat pesisir, Gayatri Reksodihardjo, Direktur Indonesia Nature Foundation menerima penghargaan bergengsi, OFI Award dari Ornamental Fish International di acara World Business Forum, dalam rangkaian World Coral Reef Conference di Manado pada 14 Mei lalu.

OFI Award diberikan untuk menghormati individu atau organisasi untuk kontribusi mereka dalam bidang perikanan dari Ornamental Fish International, sebuah organisasi perdagangan internasional yang beranggotakan berbagai macam stakeholders di bidang kelautan dan perikanan dan tersebar di 46 negara.

“This award honors those who goes above and beyond, way farther than their job description.” Kata Dr. Alex Ploeg, wakil dari Ornamental Fish International dalam rangkaian World Coral Reef Conference yang merupakan serangkaian kegiatan untuk mengembangkan sumber daya kelautan dan perikanan dengan fokus pada investasi dan ekonomi berkelanjutan.

OFI Award diberikan setiap tahun sejak ulang tahun OFI yang ke-25 di tahun 2005. Berbagai negara, termasuk Brazil, Belanda, India, Amerika Serikat dan Australia sudah menerima penghargaan bergengsi ini.

Pada tahun 2014, Gayatri Reksodihardjo berkesempatan untuk mewakili Indonesia atas kontribusinya bekerja dengan kaum marjinal di daerah pesisir. Gayatri  mengajarkan cara membalik proses kerusakan terumbu karang pada masyarakat pesisir dan meningkatkan kesadaran akan perlunya usaha ekonomi yang berkelanjutan.

Usai menerima penghargaan, Gayatri memberikan pidato singkat, yang menyatakan bahwa penghargaan ini bukan hanya untuk dirinya, tapi untuk semua pihak yang telah bekerja keras untuk melestarikan kekayaan laut Indonesia.

Sumber: kemlu.go.id (14/5/2014)



Vocal Group UI Raih Juara 1 di Ajang International Univision Student Song Contest 2014, Azerbaijan

$
0
0

ui juara univision azerbaijan di indonesiaproud wordpress comVocal Group Universitas Indonesia (UI) lewat penampilan sangat apik dengan lantunan lagu Michael Jackson berjudul Earth Song yang diselingi oleh Janger Bali dan dibuka dengan cukilan tari Saman membawa mereka meraih juara 1 di ajang The 2nd International Univision Student Song Contest 2014 yang diselenggarakan Kementrian Pemuda dan Olahraga Azerbaijan pada 22 Mei 2014 di Gedung Kesenian Heydar Aliyev Sarayi, Baku, Azerbaijan.

Kompetisi menyanyi tersebut diikuti oleh para mahasiswa perwakilan dari 21 negara, antara lain Brazil, Serbia, Vietnam, Srilanka, Perancis, Jordania, Argentina, Belarus, Moldova, Pakistan, Albania, Azerbaijan,  dan Indonesia.

Paket penampilan mereka yang sangat menghibur dan mempesona, dari suara, koreografi, kostum serta lagu mendapat applaus yang luar biasa dari para penonton.

vocal group UI di indonesiaproud wordpress comPara penyanyi terdiri dari Rama Dwiyana Putera (Jurusan Sistem Informasi), Jessica Jane (Jurusan Ilmu Komunikasi), Melyssa Indah Permatasari Pasaribu (Jurusan Sastra Perancis), dan Zainun Najib (Jurusan Ilmu Komunikasi).

Bertindak sebagai komposer adalah Dhany Nugraha (alumni UI jurusan komunikasi), dan pengarah vocal serta koreografi adalah Ismi Halida (alumni UI). Mahasiswa/i tersebut tergabung dalam Vocal Group UI yang terbentuk tahun 2012.

Menurut Dhany pemilihan lagu memerlukan ide dan pemikiran tersendiri agar bisa mendapatkan penampilan yang berbeda dan bermakna, bukan hanya sekedar menyanyi.

Penjurian dilakukan oleh perwakilan dari tiap-tiap negara dengan cara memberikan poin 8, 10 atau 12 kepada 3 negara yang dipilih oleh masing-masing juri. Hampir semua juri memilih memberikan poin kepada Indonesia, sehingga ketika dijumlah seluruhnya, Indonesia mendapatkan 161 poin dan berhasil meraih juara pertama dan mendapat hadiah 3.000 Euro.

UI raih 3000 euro di indonesiaproud wordpress com

Tuan rumah, Azerbaijan menempati urutan kedua dengan 134 poin dan mendapatkan hadiah 2.000 euro. Adapun Ukraina mendapatkan poin 92 dan berada di posisi ketiga serta membawa pulang hadiah 1.000 euro.

Selamat kepada para mahasiswa/i Universitas Indonesia yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Sumber: Dewi Sumardi, kompasiana.com (23/5/2014) kemlu.go.id (21/5/2014)


Kalahkan Tentara Australia, Inggris & AS, Tim TNI AD Kembali Jadi Juara Umum Lomba Menembak AASAM 2014

$
0
0

Australian-Army-Skill-at-Arms-Meeting di indonesiaproud wordpress comTim penembak TNI Angkatan Darat kembali mengukir prestasi membanggakan dengan berhasil memperoleh 32 medali emas, 15 perak serta 20 perunggu dan menjadi juara umum pada kejuaraan menembak tingkat internasional, Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2014 yang digelar pada 5 – 16 Mei 2014 di Australia.

Menempati urutan kedua tim penembak tuan rumah Australia dengan perolehan medali 6 emas, 15 perak, dan 20 perunggu. Sementara di urutan ketiga ditempati oleh tim penembak dari tentara Brunei Darussalam dengan perolehan medali 5 emas, 4 perak, dan 1 Perunggu.

Gelar sebagai juara umum yang diraih TNI AD ini merupakan yang ke-7 kalinya diperoleh secara berturut-turut dari tahun 2008 hingga 2014 dengan menggunakan senjata buatan Pindad.

Pada kejuaraan tahun ini diikuti oleh 16 tim penembak dari tentara negara di kawasan Asia Pasifik, yaitu Australia, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jepang, Filipina, Thailand, Timor Leste, Papua Nugini, Singapura, Brunei Darussalam, Selandia Baru, Kaledonia Baru, Tonga, Kanada, dan Indonesia.

“Keberhasilan ini membuktikan kepada Angkatan Darat negara sahabat, bahwa TNI Angkatan Darat senantiasa membangun diri menjadi tentara modern yang profesional, tentara yang hanya fokus pada tugas pokoknya sebagai alat pertahanan yang tangguh dan patut dibanggakan rakyatnya,” kata Kasad Jenderal TNI Budiman.

Lomba tembak Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) merupakan ajang lomba tembak tahunan yang diselenggarakan oleh Angkatan Darat Australia sejak tahun 1984 dan untuk pertama kalinya dibuka untuk kontingen penembak internasional pada tahun 1988.

Adapun materi yang diperlombakan adalah materi perorangan maupun tim pada nomor senapan, pistol, senapan otomatis (SO) dan gabungan senapan dan SO.

Senjata yang digunakan prajurit TNI AD pada kejuaraan AASAM adalah produk dalam negeri, yaitu produk PT Pindad (Persero) antara lain senapan serbu SS2-HB (Heavy Barrel), senapan Mesin SM-2 dan SM-3 serta pistol G2 versi Elite. Dengan senapan buatan Pindad, Indonesia berhasil menjadi juara umum 7 kali berturut-turut. Selamat buat TNI AD.

Untuk hasil lengkapnya lihat di sini

Sumber: tniad.mil.id, merdeka.com (23/5/2014)

 

 


Buku “100 Makanan Tradisional Indonesia, Mak Nyus” Bondan Winarno Raih Juara 1 di Ajang Gourmand World Cookbook, Beijing

$
0
0

100 makanan maknyus bondan di indonesiaproud wordpress com“Maknyus…” itulah kata yang pantas disematkan pakar kuliner Indonesia, Bondan Winarno saat berhasil meraih juara pertama melalui karyanya “100 Makanan Tradisional Indonesia, Mak Nyus” pada ajang ke-19 “Gourmand World Cookbook” di Beijing, Tiongkok, 20 Mei lalu.

Betapa tidak, melalui bukunya yang dirilis kali pertama pada bulan September 2013 tersebut, Bondan berhasil menyisihkan lima finalis lainnya dan menjadi juara untuk kategori buku bertemakan makanan kaki lima atau “street food.”

“Saya menulisnya 100 makanan tradisional Indonesia, tetapi sebenarnya ada ribuan makanan tradisional Indonesia. Untuk lebih mengetahui dan mengenalnya datanglah ke Indonesia, dan tinggal minimal satu tahun,” katanya saat menerima penghargaan itu.

Ajang penghargaan bagi para penerbit, penulis buku, dan jurnalis kuliner itu diikuti sekitar 187 negara peserta. Dari jumlah itu disaring menjadi 43 negara dengan karya terbaik, salah satunya Indonesia. Dari 102 kategori, Indonesia berhasil meraih juara untuk kategori buku bertemakan makanan kaki lima oleh Bondan Winarno dan kategori makanan sehat “Smart Eating” oleh Dr. Samuel Oetoro, Erwin, dan Jane Parengkuan. Selain itu “Rendang, minang – Legacy to the world Minang Kabau – West Sumatra Rendang” oleh Mrs. Reno Andam Suri, Lisa Virgiano juga juara untuk local cuisine & single subject.

Indonesia telah dua kali menjadi juara dalam ajang “Oscar” bagi para penerbit, penulis buku, dan jurnalis kuliner itu. “Pertama di London pada tahun 2008 untuk kategori buku bertemakan minuman anggur dan kedua saat ini pada tahun 2014,” ungkap Bondan.

Ia mengatakan bahwa penghargaan itu merupakan kebanggaan tersendiri bagi dirinya, yang telah lama berkecimpung dalam dunia kuliner. “Dan, yang lebih penting, kuliner Indonesia ternyata makin dikenal. Jadi, kita harus lebih bangga dengan kuliner kita,” katanya.

Sumber: republika.co.id (20/5/2014)


Mobil Listrik dan Hybrid UNY Juara di International Student Green Car Competition 2014, Korea Selatan

$
0
0

Mobil Listrik UNY Berjaya di indonesiaproud wordpress comMahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) lewat mobil listrik dan hybridnya mengharumkan nama Indonesia dan membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang dalam upacara penutupan kejuaraan International Student Green Car Competition (ISGCC) 2014 di Korea Selatan pada 24 Mei lalu.

Tim Garuda UNY Racing Team (GURT) memperoleh predikat 1st Winner dan 3rd Winner dalam kategori akselerasi pada kompetisi yang diselenggarakan pada 23-24 Mei 2014 ini.  Akselerasi merupakan kategori yang sangat bergengsi dalam ajang ini karena berkaitan dengan kemampuan kendaraan untuk dapat dipacu dalam kecepatan penuh sepanjang track 200 meter.

“Garuda UNY Racing Team telah mendobrak Korea Selatan di hari pertama pelaksanaan 2014 International Student Green Car Competition, Jumat (23/5). Kedua tim yang masing-masing mengusung EVO (Electric Vehicle Odyssey) dan HYVO (Hybrid Vehicle Odyssey) sebagai jago lajunya mampu bersaing dan mengungguli lawan-lawan yang berasal dari negara-negara di Asia,” ujar Public Relations GURT, Dyah Nurul Hajar.

Kategori yang diperlombakan dalam kompetisi dibagi menjadi dua, yaitu acceleration dan maneuverability. HYVO sendiri merupakan mobil formula hybrid pertama buatan anak Indonesia.

“Dalam katagori acceleration, tim berhasil menempati posisi pertama dengan catatan waktu terbaik yaitu 12.25 detik dan 10.56 detik untuk dua kali kesempatan yang diberikan. HYVO ini bersaing dengan 15 tim mobil hybrid lainnya,” tutur Dyah.

Lebih lanjut ia mengatakan di hari yang sama dalam kompetisi, EVO mobil listrik generasi kedua mahasiswa UNY berhasil menempati posisi nomor tiga.

“Mobil listrik UNY yang dilombakan dalam ISGCC juga mampu mendobrak 41 deret tim mobil lawan dengan menempati posisi ketiga dalam kategori acceleration dengan catatan waktu 11.76 detik,” lanjutnya.

“Untuk kategori akselerasi, mobil HYVO meraih juara pertama dan EVO berada di peringkat ketiga. Sementara kategori endurance atau ketahanan, kami berada di posisi kedua,” tutur Dr. Zainal Arifin, M.T., dosen Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY menambahkan.

Menurutnya Dyah kesuksesan yang diraih tim Garuda UNY ini berkat keuletan Roni Suprapto pada mobil hybrid dan Hasbi Brilian Kumara pada mobil Electric sebagai pengemudi. Serta kesiapan yang dilakukan sebelum perlombaan oleh tim.

“Tim yang meliputi perakitan kembali kemudian melakukan test drive final sebelum mobil siap berlaga dalam perlombaan dilaksanakan selama dua hari. Waktu yang sedikit tersebut digunakan sebaik mungkin oleh anggota tim untuk mempersiapkan dan merakit kembali kendaraan yang sebelumnya telah dikirim ke Korea Selatan pada tanggal 12 Mei lalu via Garuda Cargo. Kedua mobil sendiri diberangkat ke Korea melalui Bandara Adisucipto Yogyakarta dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia,” ujar Dyah.

Hasil yang diraih tim Garuda UNY menjadi pembuktian bahwa anak bangsa mampu bersaing dan mengunguli karya teknologi pada level internasional. Beberapa peserta kompetisi dari negara lain turut memberikan apresiasi terhadap teknologi yang dikembangkan tim mobil Garuda UNY. “Wow, good job, your car is so fast,” tutur salah seorang peserta kompetisi dari Tim Driven, Korea University of Technology and Education mengomentari kecepatan mobil HYVO.

Sesaat setelah acceleration race selesai pun, banyak peserta kompetisi, mekanik serta staf dari pihak penyelenggara yang mengunjungi paddock tim Garuda UNY untuk berdiskusi dan mengajukan pertanyaan tentang rahasia kecepatan mobil listrik UNY.

“Bangga sekali rasanya mendapat apresiasi yang begitu besar dari komunitas internasional dan ternyata karya anak Indonesia bisa membuat orang Korea dan negara-negara lainnya kaget serta penasaran,” tutur ketua tim Hybrid, Afri Yudantoko sesaat setelah upacara penutupan diselenggarakan.

Sumber: oto.detik.com (24/5/2014), uny.ac.id (28/5/2014)


Wona Sumantri: Pesilat yang Raih Grand Champion di Turnamen Mixed Martial Arts, Maryland AS

$
0
0

silat juara di maryland AS indonesiaproud wordpress comWona Sumantri, dengan  pencak silatnya, berhasil mengalahkan peserta seni bela diri lainnya dan meraih grand champion dalam turnamen bela diri “Mixed Martial Arts” di Maryland AS pada pertengahan bulan Mei lalu.

Wona yang lulusan master di bidang informasi teknologi dari Universitas Maryland ini mengajarkan pencak silat di Perguruan Al Azhar cabang Washington DC. Meski sejak usia 5 tahun di Amerika Serikat tak membuat Wona Sumantri lupa akan akar budayanya di Indonesia.

Pria kelahiran Jakarta 6 Juni 1976 ini merantau karena mengikuti orang tuanya yang bekerja di kedutaan Arab Saudi di Amerika Serikat. Ayahnya yang asli Banten memperkenalkannya kepada ilmu bela diri tradisional Indonesia itu.

“Jadi setiap pagi saya lihat bapak latihan Cimande (aliran pencak silat) sebelum kerja. Itu yang buat saya tertarik,” kata Wona.

Wona menyukai gerakan pencak silat yang bervariasi. “Gerakannya, kalau kuda-kuda kita duduk atau berdiri kita tetap bisa counter attack,” imbuhnya.

Selain itu Wona mengagumi silat justru karena banyak aliran dalam seni bela diri ini. Dia juga belajar sejarah kebudayaan silat juga Indonesia.

“Saya belajar sejarah kebudayaan, selain bela diri ya. Nggak cuman pencak silat tapi kebudayan bangsa saya sendiri. Pencak silat kan banyak aliran, jadi itu yang buat tertarik karena bervariasi,” imbuhnya ramah.

Di Washington DC, Wona menjadi guru silat sejak 6 tahun lalu, mengajar pencak silat di KBRI Washington DC, di Silat Martial Arts Academy yang terafiliasi dengan Perguruan Al Azhar bersama 3 guru WNI lainnya, juga menjadi dosen pencak silat paruh waktu di American University, Washington DC.

“Setiap semester, 30 mahasiswa. Selain gerakan, mereka juga ingin belajar. Saya mengajarkan pencak silat, saya juga mengajarkan kebudayaan Indonesia,” tutur pria yang mengidolakan guru silatnya sendiri, Rifai Syahib, pendekar silat Cimande dari Bintaro.

Dalam Silat Martial Arts Academy, Wona juga berencana menambahkan bidang tari dan batik selain bela diri dalam sanggarnya itu.  Adapun respons warga AS sendiri mengenai pencak silat cukup baik.

“General overall baik. Contoh, murid saya dapat beasiswa dari Kementerian Parekraf. Dia ke Indonesia dapat biaya belajar kebudayaan di Indonesia. Karena silat dia tertarik. Jadi pencak silat sebagai alat untk promosikan tourism ke Indonesia,” jelas Wona.

Meski mengakui silat sebagai passionnya, sehari-hari Wona juga berprofesi sebagai konsultan informasi teknologi di perusahaan konsultan swasta. Menjalani sekolah dari semua jenjang di AS, Wona mendalami IT dari sarjana hingga master di Universitas Maryland.

“Pencak silat itu passion. Tapi untuk uang untuk bisa hidup di luar negeri harus IT karena untuk pencak silat aja nggak akan cukup,” tutur Wona dengan jujur. Maklum, Wona harus menyewa tempat latihan pencak silat US$ 6 ribu tiap bulan.

Kini Wona yang masih lajang hidup sendiri di Washington DC, sementara kedua orang tuanya sudah pensiun dan kembali ke Indonesia. Wona mengaku sering kangen dengan kedua orang tuanya.

Pria yang sudah bolak-balik ke Indonesia sejak usia 17 tahun untuk berguru silat di Perguruan Al Azhar ini suatu saat akan kembali ke Indonesia. Namun dia ingin menuntaskan misinya mengembangkan silat dan kebudayaan Indonesia melalui sanggar yang didirikannya Silat Martial Arts Academy.

Apa yang akan dilakukan bila mudik ke Indonesia? “Spending more time sama orang tua karena mereka sudah tua dan travelling ke seluruh Indonesia. Saya baru ke Jawa, Sumatera. Saya mau banget ke Kalimantan, Sulawesi, Lombok,” demikian Wona mengungkapkan keinginannya.

Sumber: voaindonesia.com (14/5/2014), detik.com (19/8/2013)


Ridwan Kamil Terpilih Jadi Wali Kota Terbaik Dunia di Singapura

$
0
0

Ridwan_Kamil di indonesiaproud wordpress comWali Kota Bandung Ridwan Kamil terpilih menjadi salah satu wali kota terbaik di dunia. Ridwan terpilih bersama 11 wali kota lainnya dalam Forum Young Leader Sumposium World Cities Summit di Singapura yang digelar pada 31 Mei – 5 Juni 2014.

Wali kota yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mendapat kesempatan berpidato dan mempresentasikan sistem kepemimpinannya di hadapan 400 pemimpin muda dan wali kota se-dunia. Dia berharap terobosannya selama memimpin Kota Kembang itu bisa dijadikan inspirasi bagi wali kota lain di dunia.

Di hari pertama forum terbaik di dunia itu, Ridwan mempresentasikan terobosan baru selama delapan bulan dirinya memimpin Kota Bandung dengan sistem kolaborasi dengan warga, komunitas, dan seluruh perangkat kota seperti kepolisian, TNI, dan kejaksaan.

ridwan kamil walikota terbaik di indonesiaproud wordpress comBukan hanya itu, Ridwan juga menularkan cara efektif melalui media sosial untuk berinteraksi langsung dengan warga Bandung dan aparat pemerintahan sehingga rapat tidak perlu digelar setiap hari. Dengan melalui media sosial Twitter, pejabat pemerintahan bisa membicarakan masalah dan penanganan Kota Bandung.

Untuk menunjang itu semua, Pemerintah Kota Bandung menyediakan 4.000 lebih wifi yang tersebar di beberapa wilayah untuk memudahkan warga dan perangkat pemerintahan berinteraksi.

Meski demikian, Ridwan mengatakan bahwa pemerintahannya tetap melaksanakan program jangka panjang, seperti membuat monorel, up grade taman kota, membiasakan budaya bersepeda, memungut sampah, berpakaian daerah, hingga wajib berbahasa Sunda.

Program-program inilah yang dinilai Forum Walikota Se-Dunia merupakan gebrakan yang positif dari diri seorang Ridwan Kamil.

Dalam agenda tahunan forum pemimpin muda dunia ini turut diundang Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo, Wali Kota Medan Djulmi Elin, Wali Kota Binjai Idaham, dan Wali Kota Batam Ahmad Dahlan.

Sumber: nasional.news.viva.co.id (3/6/2014)


Tim Pandago Studio UI Juarai Hackathon Startup Asia Singapore 2014

$
0
0

pandago UI di indonesiaproud wordpress comPandago Studio, yang merupakan tim perwakilan dari Universitas Indonesia (UI) lewat aplikasi LocaFood berhasil menjadi juara pertama pada kategori HERE dan The Top 2 untuk kategori Samsung dalam ajang Hackathon Startup Asia Singapore 2014 di The Hub Singapore, Singapura pada 16 Mei lalu. Sebagai juara pertama, Pandago Studio berhak mendapatkan uang tunai sebesar SGD 1000 dan Samsung Gear 2 serta Samsung Gear Fit.

Tim Pandago Studio yang beranggotakan Fauzan Helmi Sudaryanto, Rasmunandar Rustam, Caraka Nur Azmi, dan Enreina Annisa Rizkiasri di hadapan dewan juri sukses mempresentasikan aplikasi LocaFood untuk perangkat Galaxy Gear 2 dengan menyisihkan 13 tim finalis lainnya. Tercatat 32 tim dari Singapura, Malaysia, Indonesia, Myanmar, dan Vietnam yang mengikuti kompetisi ini.

locafood di indonesiaproud wordpress comLocaFood ini merupakan aplikasi sederhana yang memiliki fungsi untuk memberikan rekomendasi tempat makan maupun cafe di sekitar penggunanya. Hal yang menarik dari aplikasi ini adalah pengguna nantinya dapat melakukan eksplorasi tempat makan maupun cafe sekitarnya dengan pengalaman seperti menggunakan Instagram sehingga akan terdapat banyak gambar mengenai tempat yang menarik.

Selain itu, apabila penggunanya ingin pergi menuju tempat makan maupun cafe yang dipilih maka LocaFood akan membantu memberikan petunjuk arah perjalanan. Hal ini dapat dilakukan karena tim Pandago Studio menggunakan API dari Foursquare untuk informasi restoran serta cafe dan HERE Maps untuk informasi arah lokasi pengguna ke tempat tujuan. Hingga saat ini aplikasi LocaFood masih dalam tahap pengembangan untuk dapat dirilis pada platform Tizen di Galaxy Gear 2.

Sumber: teknojurnal.com (19/5/2014), ui.ac.id



Indonesia Sabet Juara Umum International Science Project Olympiad (ISPrO) 2014

$
0
0

ispro 2014 di indonesiaproud wordpress comPelajar Indonesia kembali menoreh prestasi membanggakan dalam kancah internasional dengan berhasil merebut juara umum dengan menyabet 10 medali pada “The 2nd International Science Project Olympiad (ISPrO)” yang berlangsung pada 4-9 Mei 2014 di Jakarta.

ISPrO merupakan kompetisi penelitian tingkat internasional di bidang Sains Terapan, yang berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan yang berkaitan dengan ilmu Biologi, Kimia, dan Fisika. Tujuannya adalah untuk menumbuhkembangkan budaya meneliti di kalangan siswa usia 14 – 19 tahun serta meningkatkan kesadaran siswa untuk aksi global dalam menyuarakan proteksi terhadap planet bumi, pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan, serta gaya hidup yang ramah lingkungan.

Tim pelajar Indonesia membuktikan masih tetap tangguh dari 23 negara peserta lainnya, dengan meraup 6 medali emas dan 4 medali perak. Pada ISPrO pertama tahun lalu, pelajar Indonesia juga meraih juara umum dengan jumlah medali yang sama.

Adapun posisi kedua ditempati oleh Filipina dengan 3 medali emas, lalu disusul oleh Turkmenistan di tempat ketiga dengan 2 emas, 1 perak dan 8 perunggu.

Enam medali emas Indonesia tersebut diperoleh bidang Biologi, Fisika, Kimia, dan Lingkungan. Biologi meraih 2 emas, Lingkungan 2 emas serta Fisika dan Kimia masing-masing 1 emas. Sedangkan empat medali perak diraih bidang Biologi sebanyak 2 medali, bidang Lingkungan dan Teknologi masing-masing 1 medali.

Medali emas Indonesia untuk bidang Biologi diraih oleh Brigitta Pricila Yaputri, Evelyn Monicca Leonardi, dan Paizah sedangkan medali emas Fisika dipersembahkan oleh Agung Pratama dan Ratri Mauluti Larasati.

Selanjutnya medali emas bidang lingkungan disabet oleh Fenny dan Yeny Nur Faselia serta Natalia Santoso dan Yessica Putri Budianto. Adapun medali emas bidang Kimia diraih oleh Galih Ramadhan dan Syaits Asyam.

Wakil Mendikbud Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti ketika menutup ISPrO II di Kemdikbud Jakarta mengatakan bahwa dalam event ISPrO yang diikuti 24 negara ini, tidak hanya diselimuti dengan semangat akademis, tapi juga oleh semangat persahabatan yang menggembirakan.

ISPrO diselenggarakan atas kerja sama Kemendikbud dengan Pasific Countries Social and Economic Solidarity Association (Pasiad) Turki. Adapun 24 negara yang ikut berkompetisi pada tahun ini adalah Afghanistan, Australia, Belarusia, Bosnia Herzegovina, Burma, Hong Kong, Indonesia, India, Iraq, Kazakhstan, Kosova, Kyrgyzstan, Lithuania, Macedonia, Malaysia, Nigeria, Pakistan, Philippines, Senegal, Afrika Selatan, Sri Lanka, Taiwan, Tajikistan, Tanzania, Thailand, Turki, dan Turkmenistan.

Sumber: lampost.co (11/5/2014), jurnalibukota.com (9/5/2014), kemdiknas.go.id (8/5/2014)


Ali Mustadi: Dosen UNY yang Raih Best Paper pada CESA 2014 di China

$
0
0

ali mustadi uny di indonesiaproud wordpress comDosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNY, Dr. Ali Mustadi S.Pd., M.Pd. lewat paper yang berjudul ”Lesson Study for Learning Community (LSCLC) as an Educational Paradigm to Build Social Harmony: Best Experiences of Collaborative Learning in Indonesia and Japan” berhasil lolos sebagai salah satu presenter dan Best Paper pada Konferensi Comparative Education Society of Asia (CESA) di Hangzhou Normal University, Hangzhou, China pada 8—21 Mei 2014.

Dalam konferensi ini didiskusikan berbagai isu tentang perkembangan pendidikan di berbagai negara kawasan Asia dalam perspektif comparative education bersama invited distinguished speakers, di antaranya yaitu Prof. Yingjie Wang dari Beijing University (President of the China Comparative Education Society), Prof. Takehiko Kariya dari Oxford University, Prof. Krishna Kumar dari University of Delhi, Prof. Paul Morris dari IOE, University of London. Selain itu, dipresentasikan hasil-hasil riset terbaru dan didiskusikan dengan anggota CESA dari seluruh penjuru Asia bahkan juga dari Eropa dan Amerika.

Konferensi CESA 2014 di Hangzhou Normal University, Hangzhou, Tiongkok yang mengangkat tema “Education, Equality, and Social Harmony: Asian Experiences in Comparative Perspective”  dihadiri oleh utusan dari berbagai perguruan tinggi dari 23 negara Asia dan beberapa negara Eropa dan Amerika dengan 159 accepted papers yang kemudian dipresentasikan secara paralel pada konferensi tersebut.

Lebih dari 200 orang berpartisipasi dalam konferensi tersebut termasuk anggota perwakilan the Comparative Education Research Center (CERC). CESA terus berkembang ke seluruh penjuru kawasan Asia, sehingga CESA telah menjadi anggota resmi dari World Council of Comparative Education Societies (WCCES) di UNESCO PBB.

Sumber: uny.ac.id (31/5/2014)


Tim Unibraw Raih Juara & Penghargaan di International Young Invention Award (IYIA) 2014

$
0
0

iyia ayisi 2014 di indonesiaproud wordpress comPara mahasiswa yang tergabung dalam LSO RITMA BEM FMIPA Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang menorehkan prestasi yang membanggakan dengan meraih Silver Medal dan AYISI Innovation Award dalam ajang International Young Invention Award (IYIA) 2014 yang diselenggarakan pada 4-6 Juni 2014 di Bidakara Hotel, Jakarta.

Pada kompetisi yang diikuti oleh berbagai inovator muda dunia dari Indonesia, Malaysia, Taiwan, Korea, Polandia, Thailand, Mesir, Kroasia, Kirgyztan, dan Kanada ini, Tim RITMA yang terdiri dari Benny Chandra Monacho, Rizal Yulistio Aji, Dwiky Ramadian, Desak Ketut Tristiana Sukmadewi, dan Ayu Arsyi Anggraini lolos sebagai 10 Innovator terbaik Association of Young Innovators and Scientist Indonesia (AYISI) dan berhak menuju tahap final (Final Stage).

Pada Final Stage, Tim RITMA yang diwakili oleh Benny Chandra Monacho dan Rizal Yulistio Aji meraih Silver Medal dengan inovasi DETECTIVE (Detergent Filter Effective Solution), yakni alat yang berfungsi untuk memfilter limbah detergen menjadi air bersih dengan pH netral sehingga air hasil saringan dapat digunakan untuk mencuci kembali dan tentunya aman untuk dialirkan menuju ekosistem air.

Tak hanya Silver Medal yang berhasil mereka bawa pulang, tim RITMA juga memperoleh AYISI Innovation Award yang diberikan atas The Highest Standard of Excellence, yang diberikan oleh Association of Young Innovators and Scientist Indonesia (AYISI).

Semoga karya mereka dapat terus memacu kreativitas dan inovasi di kalangan mahasiswa dan bangsa Indonesia serta menjadi pendukung kebangkitan inovasi Indonesia di mata dunia.

Sumber: Benny Chandra Monach di news.liputan6.com (7/6/2014)


Sutradara Ed Sylvanus Iskandar Raih Sam Norkin Off-Broadway Award di New York, AS

$
0
0

ed sylvanus iskandar di indonesiaproud wordpress comSutradara muda Indonesia Ed Sylvanus Iskandar berhasil meraih penghargaan Sam Norkin Off-Broadway Award pada ajang The 59th Annual Drama Desk Awards di The Town Hall New York pada 1 Juni lalu.

Ajang bergengsi Drama Desk Award adalah sebuah penghargaan serupa Oscar yang diberikan kepada para seniman serta komunitas teater di New York.

Ed Iskandar merupakan sutradara Indonesia pertama yang mendapat penghargaan ini dan telah lama berkiprah di New York. Beliau juga telah beberapa kali dinominasikan sebagai sutradara terbaik dan beberapa karyanya yang mendapat pujian dari berbagai kritikus termasuk The Golden Dragon dan The Mysteries.

Sumber: Kemlu.go.id (4/6/2014)


Madina Technologies: Lewat Aplikasi Momento Raih Juara di Kompetisi Imagin8 Mission Microsoft

$
0
0

momento di indonesiaproud wordpress comDeveloper Indonesia, Madina Technologies, melalui aplikasi Momento-nya berhasil meraih juara ketiga atau 2nd runner up di kompetisi Imagin8 Mission yang diadakan Microsoft dan hasilnya diumumkan pada 4 Juni lalu.

Imagin8 Mission menantang para developer menggunakan Nokia Imaging Software Development Kit (SDK) untuk membuat aplikasi yang dapat memaksimalkan pengalaman imaging bagi konsumen. Kompetisi ini tidak hanya dikhususkan bagi developer, tapi juga untuk pengguna Nokia guna memanfaatkan imajinasinya membuat sesuatu yang berbeda dengan hadiah menarik.

Kids Story Builder, yang dibuat oleh developer asal Australia Jared Homes, memenangkan kompetisi ini. Aplikasi buatannya memudahkan anak-anak untuk menciptakan cerita menarik dengan menggunakan foto asli, memadukannya dengan teks dan bahkan suara mereka sendiri.

Aplikasi tersebut memanfaatkan fitur terbaru dari Imaging SDK, dan juga terdapat aplikasi untuk Windows 8.1. Jared pada awalnya mengembangkan aplikasi ini untuk putrinya.

Momento, karya Madina Technologies, adalah aplikasi editor foto ini yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan berbagai macam detil yang menggambarkan apa yang terjadi pada foto yang diambil dengan menggunakan Windows Phone. Misalnya lokasi, peristiwa-peristiwa, kelahiran bayi dan masih banyak lagi. Aplikasi asli buatan Indonesia ini telah diunduh hampir 1 juta kali dari seluruh dunia.

Adapun juara kedua atau 1st runner up adalah 4Blend HDR oleh Sebastiano Galazzo dari Italia. Aplikasi ini memungkinkan siapa saja – dari penggemar fotografi hingga fotografer profesional – untuk memanfaatkan kapabilitas imaging yang terdapat pada ponsel Lumia.

Sumber: tekno.kompas.com, tribunnews.com (11/6/2014)


Pelajar Indonesia Raih Emas di International Environment Sustainability Project Olympiad (INESPO) 2014, Belanda

$
0
0

Para pelajar Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Galih Ramadhan dan Syaits Asyam dari SMA Kesatuan Bangsa berhasil mempersembahkan medali emas lewat karyanya yang berjudul “Treatment of oil spill by buffing dustas an efficient absorbent” di International Environment Sustainability Project Olympiad (INESPO) 2014 yang digelar di Zuid Holand pada 7 Juni lalu. Belanda menjadi tuan rumah bagi peserta yang berasal dari 45 negara dan 150 topik yang dipresentasikan.

Agung Pratama dan Ratri Mauluti Larasati dari SMA Negeri Sumatera Selatan yang mempresentasikan gagasan berjudul “The Waterproof Plasterboard”  berhasil mendapatkan medali perak. Adapun Emilia Astagina Isbono dan Wani Riselia Sirait dari SMA Kharisma Bangsa, Jakarta mendapatkan medali perunggu dengan topik “Simple way to distinguish fresh and used unbranded cooking oil by using betadine.”

Olimpiade kelestarian lingkungan ini diselenggarakan untuk mempertemukan calon-calon ilmuwan masa depan yang memiliki kepedulian dan gagasan cemerlang untuk melestarikan lingkungan. Acara penutupan dan pengumuman pemenang dilaksanakan di Lucent Theatre, Den Haag, juga menghadirkan pembicara kunci Rector Magnificus University van Amsterdam, Prof. dr. D.C. van den Boom.

Ketiga tim yang berhasil meraih tiga medali tersebut diterima oleh Duta Besar RI Ibu Retno L.P. Marsudi di KBRI Den Haag. Dalam kesempatan tersebut Ibu Duta Besar memberikan apresiasi atas prestasi yang telah diukir oleh generasi muda Indonesia, khususnya dalam bidang pelestarian lingkungan, serta menyampaikan harapan agar gagasan yang mereka kembangkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi penyelesaian masalah lingkungan yang dihadapi di Indonesia.

Sumber: kemlu.go.id (10/6/2014)


Tim Dayung Indonesia Raih Emas Kejuaraan Asia Perahu Naga di China

$
0
0

 Indonesia Rebut  Perak Kejuaraan Asia Perahu Naga Tim nasional dayung Indonesia sukses menggondol 1 medali emas, 2 perak dan 1 perunggu pada Kejuaraan Asia Perahu Naga yang berlangsung pada 28 Mei – 5 Juni di China. Medali emas “semata wayang” tim perahu naga Indonesia disumbangkan para atlet yang berlaga pada jarak 200 meter putra dengan 22 pedayung.

Pedayung Indonesia yang dikepalai Sofianto mencapai finis terdepan dengan catatan waktu 0.45.109 detik. Menyusul Thailand dengan waktu 0.45.299 detik dan tuan rumah Tiongkok 0.45.303 detik. – See more at: http://www.banggaindonesia.com/v2/?p=2377#sthash.KcTa28ns.dpuf

Adapun medali perak adalah perjuangan para atlet yang berlomba pada jarak 2.000 meter dengan 12 pedayung dan 22 pedayung putra. Sedangkan medali perunggu diraih dari jarak 500 meter dengan 22 pedayung.

“Para atlet sudah menunjukkan kemampuan dan kegigihan yang luar biasa untuk meraih prestasi terbaik pada ajang Kejuaraan Asia Perahu Naga China 2014,” kata Herman Harun, pelatih dayung nasional.

Prestasi yang diraih dari Kejuaraan Asia Perahu Naga menjadi bahan evaluasi para pedayung yang sedang digodok dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas) persiapan Asian Games.

Sumber: antaranews.com (8/6/2014)



Dokter Deby Vinski Raih Socrates Award di London, Inggris

$
0
0

Selain Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, ada orang Indonesia lainnya yang menerima penghargaan Socrates Award, yakni Dokter Deby Vinski. Pelopor kedokteran anti-aging Indonesia ini pada 16 April 2014 menerima penghargaan tersebut dari The Socrates Committee Oxford, Inggris, untuk kategori Best Enterprise.

Penghargaan diberikan karena komitmen Deby pada pelayanan di bidang kedokteran anti-aging. Penghargaan diterima langsung oleh Deby didampingi Ivek Vinski di London. Menurut Deby, penghargaan ini menjadi beban baginya. “Menjadi dokter bukan untuk meraih piala. Gelar queen ini sebenarnya pelayan,” katanya.

Socrates Award bukan penghargaan internasional pertama bagi Deby. Sebelumnya, ia mendapat penghargaan Internasional Quality Award dari Genewa, Swiss. Sedangkan untuk dalam negeri, ia pernah menerima Kartini Award dari Ani Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pelopor ilmu pengetahuan kedokteran anti-aging.

“Penghargaan ini tentunya merupakan pengakuan dunia internasional. Pencapaian prestasi menjadi kebanggaan,” kata Deby.

Saat ini Deby menjabat Resident World Council of Anti-Aging Preventive Medicine (WOCPM) atau Badan Akreditasi Anti-Aging Dunia yang berkedudukan di Paris.

Ia menjadi satu-satunya dokter Indonesia yang lulus spesialis anti-aging medicine di Paris dengan predikat cum laude. Ia memperdalam ilmu tentang hormon restorasi di Brussel, Belgia, dan Dresden International University, Dresden, Jerman. Ia juga sering menjadi pembicara di kongres anti-aging dunia, seperti di Paris, Brussel, dan Monte Carlo di Monako.

Sumber: tempo.co (22/5/2014)


Sutradara Mouly Surya Raih Penghargaan di Las Palmas de Gran Canaria International Film Festival, Spanyol.

$
0
0

mouly surya di indonesiaproud wordpress com
Kabar baik datang dari dunia sineas Indonesia. Sutradara muda Mouly Surya lewat filmnya berjudul What They Don’t Talk About When They Talk About Love berhasil mendapatkan penghargaan Jose Rivero sebagai sutradara pendatang baru terbaik  di Las Palmas de Gran Canaria International Film Festival yang berlangsung pada 31 Mei-7 Juni 2014 di Spanyol.

Mouly bersaing dengan banyak sutradara muda dari berbagai negara. Namun dia tidak menyangka bakal menang. “Aku kaget malah, karena enggak menyadari kalau filmnya ikut dikompetisikan,” ujar Mouly.

Mouly memang tak terlalu tahu menahu bahwa filmnya ada di festival film tersebut. Sebab, menurut dia, ada agen penjualan film di Berlin yang mengurusi filmnya. Jadi, ketika mendapat kabar kemenangannya, dia tentu terkejut. Dia juga berhak mendapatkan hadiah uang sebesar 5.000 € dengan potongan pajak negara setempat.

Film What They Don’t Talk About When They Talk About Love diputar hingga tiga kali dalam ajang festival tersebut. Film ini mengisahkan tentang remaja di sebuah sekolah luar biasa. Para remaja dengan disabilitas masing-masing bergulat dengan persoalan dan kisah cintanya, yang dibintangi Nicolas Saputra, Ayushita Nugraha, dan Karina Salim.

Sumber: tempo.co (11/6/2014)


Film Pendek Karya Yosep Anggi Noen Raih Grand Prix di Short Shorts Film Festival and Asia 2014, Tokyo

$
0
0

a lady caddy who never saw a hole in one di indonesiaproud wordpress comKembali sineas anak bangsa berprestasi di kancah internasional. Kali ini, film pendek A Lady Caddy Who Never Saw a Hole in One arahan sutradara Yosep Anggi Noen berhasil memenangkan penghargaan tertinggi Grand Prix—untuk film pendek terbaik—pada ajang Short Shorts Film Festival and Asia 2014 di Shibuya AiiA Theater, Tokyo Jepang pada 9 Juni lalu.

Grand Prix Award merupakan satu dari dua penghargaan yang diterima Anggi dalam salah satu festival film pendek paling bergengsi di Asia ini. A Lady Caddy Who Never Saw a Hole in One juga menyabet penghargaan Best Short Film Asia International Competition.

Film pendek ini berhasil menyingkirkan 4.264 film yang masuk ke panitia dan memukau lima nama besar dalam perfilman Asia dan dunia yang bertindak sebagai juri, yaitu Koji Ishizaka, Ryuhei Kitamura, Rin Takanashi, Kanae Minato, dan Laurence Raymond.

yosep anggi noen di indonesiaproud wordpress com“Luar biasa film Indonesia itu dapat mengangkat emosi kita, membuat saya berpikir kuat, pantas untuk menang,” kata Ishizaka.

Menariknya, festival film pendek yang tahun ini diselenggarakan pada 30 Mei hingga 15 Juni di Tokyo dan Yokohama tersebut merupakan salah satu festival kualifikasi bagi Academy Awards.

Film pendek yang meraih Grand Prix Award pada Short Shorts Film Festival and Asia berkesempatan mendaftar untuk dipertimbangkan menjadi salah satu nomine Film Pendek Terbaik pada Academy Awards. Namun Anggi enggan terlalu bersemangat karena fakta tersebut.

“Untuk bisa daftar ke Academy Awards, sebuah film pendek memang harus pernah menang di salah satu festival film yang qualified oleh Oscar. Jalan masih panjang, dan kukira Oscar bukan hal yang harus diisukan sekarang,” ujar Anggi.

Selain menjadi sutradara, Anggi juga bertindak sebagai penulis naskah A Lady Caddy Who Never Saw a Hole in One. Film pendek ini diproduksi oleh Limaenam Films pada tahun 2013 dengan menampilkan kemampuan akting Joned Suryatmoko dan Christy Mahanani.

Film berdurasi 15 menit ini tayang perdana pada Busan International Film Festival 2013. Pada ajang tersebut, A Lady Caddy Who Never Saw a Hole in One membawa pulang Sonje Award atas pencapaiannya sebagai Film Pendek Terbaik. Pada Festival Film Solo 2014, film ini juga menyabet Ladrang Award untuk FIlm Pendek Terbaik.

Sumber: rollingstone.co.id (16/6/2014), motionradiofm.com (10/6/2014)


Dr. Al Rasyid: Dosen UI Pembuat Alat Ukur Kekentalan Darah Untuk Prediksi Stroke

$
0
0

logo ui di indonesiaproud wordpress comStroke menjadi masalah kesehatan yang menyebabkan kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Stroke juga menjadi penyebab kematian ketiga setelah penyakit jantung dan kanker. Di Indonesia, stroke merupakan penyebab kematian nomor satu untuk pasien berusia 45 tahun ke atas. Berdasarkan data di RSCM, jenis stroke yang paling banyak dijumpai adalah stroke iskemik, yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah ke otak atau iskemia otak.

Berangkat dari hal ini, salah satu dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan spesialis saraf dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, Dr. dr. Al Rasyid, SpS(K), memaparkan disertasi berjudul “Efektivitas Mikrokapiler Digital sebagai Alat Ukur Nilai Viskositas Darah untuk Prediksi Prognosis Stroke Iskemik Akut”.

Selama ini mengukur tingkat kekentalan (viskositas) darah hanya dapat dilakukan di laboratorium besar dengan alat ukur gold standard. Kini hal tersebut dapat dilakukan di mana saja berkat alat temuan dr. Al Rasyid  yang dinamakan Mikrokapiler Digital (MD).

Alat tersebut menggunakan pipa kecil dengan diameter sekitar 0,5 milimeter yang disebut pipa kapiler. Pada kedua ujung pipa tersebut terdapat sensor laser yang mengaktifkan monitor penghitung dan mematikannya. MD berkerja mengukur tingkat kekentalan darah dengan menghitung waktu yang dibutuhkan oleh sampel darah memenuhi tabungnya dari awal melewati sensor pertama hingga akhirnya melewati sensor kedua.

“Kalau dibandingkan dengan alat pengukur kekentalan darah yang sudah ada, MD jauh lebih efesien dan tidak kalah efektif. Mengukur dengan gold standard harus ke laboratorium dulu dan bisa menghabiskan waktu lama, dengan MD bisa dipakai dimana saja tinggal tempel tunggu hitungan detik sudah diketahui hasilnya,” ujar dr. Rasyid saat ditemui pada acara promosi program doktornya di UI Salemba, Selasa (17/6/2014).

MD yang diciptakan oleh dr. Rasyid tersebut merupakan alat temuan baru yang belum ada di manapun. dr Rasyid telah mematenkan temuannya dan berharap akan dikembangkan lebih jauh sehingga dapat digunakan oleh siapapun.

“Alat untuk mengukur kekentalan darah yang sudah ada itu mahal bisa sampai Rp 500 juta, sedangkan alat ini menghabiskan Rp 5 juta, itu masih bisa turun lagi kalau sudah masuk pabrikan. Tarif pengecekan dengan gold standard sekitar Rp 250 ribu, dengan MD tarifnya sekitar Rp 20 ribu.” kata dr. Rasyid.

Hingga saat ini dr. Rasyid sedang mempromosikan temuannya pada perusahaan swasta untuk memproduksi massal produknya. Ia mengatakan perlu penelitian lebih lanjut sebelum alatnya siap diproduksi.

Dari studi yang juga ia lakukan, dengan memeriksa kekentalan darah resiko serangan stroke dapat dihindari. Dengan MD yang relatif murah, dr. Rasyid berharap perawatan stroke dapat menjadi relatif cepat karena terjangkau oleh klinik pribadi, balai pengobatan, dan puskesmas.

Sumber: health.detik.com, kampus.okezone.com (17/6/2014)


UGM Ditetapkan Sebagai World Center of Excellence on Landslide Disaster Risk Reduction oleh Unesco di Beijing, China

$
0
0

ugm dinobatkan jadi pusat unggulan dunia di indonesiaproud wordpress comBerkat inovasi program dan manfaatnya bagi Iptek dan masyarakat, Universitas Gadjah Mada (UGM) ditetapkan sebagai World Center of Excellence on Landslide Disaster Risk Reduction atau Pusat Unggulan Dunia untuk Pengurangan Risiko Bencana Longsor periode 2014 – 2017 oleh UNESCO beserta United Nation International Strategy on Disaster Reduction (UN-ISDR) dan International Program on Landslides(IPL) pada  3 Juni 2014 di China National Convention Center, Beijing.

UGM masuk pada daftar 15 Pusat Unggulan Dunia untuk Pengurangan Risiko Bencana Longsor. “Diantara ke 15 Center tersebut, UGM menduduki posisi tiga terbesar bersama Italia dan Jepang,” kata peneliti alat deteksi longsor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., dan Teuku Faisal Fathani, M.T., Ph.D. Keduanya merupakan pembuat teknologi deteksi bencana longsor dari Fakultas Teknik UGM yang berkesempatan menerima penghargaan tersebut.

Menurut Dwikorita, penetapan UGM sebagai pusat unggulan dunia melalui proses seleksi ketat karena melibatkan panel ahli independen dari UNESCO dan International Strategy for Disaster Reduction.

Penilaian ditetapkan berdasarkan inovasi program-program dan manfaatnya pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta bagi masyarakat. Para panel ahli menilai UGM berhasil mengembangkan teknologi berbasis kearifan lokal yang melibatkan partisipasi masyarakat.

Tidak hanya itu, inovasi teknologi tepat guna yang diaplikasikan di masyarakat tersebut bahkan dikembangkan lebih lanjut untuk memenuhi kebutuhan industri. “Salah satunya, teknologi untuk mendeteksi dini bencana longsor,” kata Dwikorita.

Dwikorita menuturkan, riset yang dilakukan bersama Faisal Fathani ini sudah dimulai sejak tahun 2004 lalu, bahkan telah menghasilkan 5 paten dan hasil riset dipublikasikan dalam beberapa Jurnal ilmiah internasional, serta menghasilkan 3 Doktor, 10 master serta 10 sarjana. Bahkan untuk uji coba penerapan hasil riset di lapangan juga sudah dilakukan sejak tahun 2008.

Diawali melalui program KKN PPM di berbagai lokasi rawan longsor di Jawa Timur (Situbondo), Jawa Tengah (Karanganyar, Banjarnegara, Boyolali, dan Cilacap), Jawa Barat (Ciwidey, Kamojang, Karaha Bodas), dan Sumatera Barat (Nagari Tandikat di Kabupaten Padang Pariaman dan Nagari Tanjung Sani di Kabupaten Agam).

Dalam KKN tersebut, tidak hanya mahasiswa dari UGM saja yang terlibat, namun juga mahasiswa dari Universitas Andalas, juga dari Montpellier Perancis, Kyoto University Jepang, dan San Diego State University USA.

Mulai tahun 2009 teknologi hasil riset ini telah dikembangkan secara manual real maupun real-time untuk diterapkan di industri, seperti di areal pertambangan di Kalimantan (PT Arutmin), di Sulawesi Tenggara (PT INCO Sorowako), di Myanmar (PT United Mercury Myanmar) serta di 60 titik pada 8 Lapangan Panas Bumi milik PT Pertamina Geothermal Energy yang ada di Jawa Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Sulawesi Utara.

Faisal Fathani menuturkan, riset pengembangan teknologi dan sistem mitigasi bencana longsor ini masih tetap terus dikembangkan dengan pendekatan Socio-Engineering dengan bekerja sama dengan Asia Pacific Disaster Risk Reductionand Resilience (APDR3), University of Hawaii dan Asia Pacific Disaster Center (APDC).

“Pengembangan teknologi ini akan dilakukan untuk mengintegrasikan sistem pemantauan dan deteksi dini yang sudah ada diingkat lokal di pedesaan ke sistem nasional dan regional di Asia Tenggara dan Asia Pasifik,” pungkasnya.

Sumber: ugm.ac.id (17/6/2014)


Viewing all 1959 articles
Browse latest View live