Quantcast
Channel: Indonesia Proud
Viewing all 1959 articles
Browse latest View live

Gita A. Nasution: Mahasiswi Penemu Obat Diabetes, Kolagit

$
0
0

Gita Adinda Nasution di indonesiaproud wordpress comBerkat kegigihannya untuk mengobati penyakit yang diderita ayahnya, Gita Adinda Nasution, mahasiswi semester 3 Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara (USU) akhirnya berhasil menemukan obat diabetes Kolagit.

Serbuk cokelat tua, Kolagit, berasal dari tebu yang diolah menjadi perangsang tubuh memproduksi hormon insulin. Satu kotak Kalogit berisi 800 gram dibanderol Rp 150 ribu.

Dia mengklaim, selain sang ayah, Bisman Nasution, yang menjadi pasien pertama, sudah ratusan penderita lain yang sembuh setelah mengkonsumsi Kolagit dalam beberapa hari.

Saat Gita duduk di kelas 6 SD, sang ayah telah divonis dokter mengidap diabetes. Badan sang ayah yang sebelumnya gemuk dan mendekati berat 100 kg, perlahan susut. Penglihatannya kabur, bahkan untuk berjalan  ayahnya mesti memegang dinding. Saat itu, gula darah sang ayah mencapai 450. Ibu Gita jadi protektif soal asupan makanan suaminya. Hanya boleh mengkonsumsi kentang dan ubi direbus.

“Melihat kondisi ayah, aku bulatkan tekat, ingin buat obat yang tidak ada larangannya. Artinya ayah dapat makan enak sesuai selera. Setiap hari aku ke perpustakaan untuk belajar kesehatan, umumnya belajar buku kesehatan ala Hembing. Lalu eksperimen sederhana di rumah, tanpa bantuan orang lain.” terangnya.

Perempuan berkulit putih ini sempat putus asa. “Saya melakukan 15 kali eksperimen, mulai dari pola makan ayah yang saya atur, termasuk obat minuman jus dan terapi.  Misalnya obat dari Ciplukan mulai dari daun, buah sama akar tanaman ini, saya rebus kemudian saya berikan untuk ayah. Tapi enggak sesuai harapan. Lalu saya mencoba lagi dengan obat Mahkota Dewa yang dikeringkan buahnya, lalu dijadikan serbuk, dan dikonsumsi. Setelah hampir setahun obat ini juga tidak mampu diharapkan.” tuturnya.

Lalu Gita memutuskan mengunakan bahan jus Mengkudu. Namun, karena aroma jus Mengkudu sangat tak sedap, dia memutuskan tidak mengunakan bahan itu.

Sewaktu masih kelas tiga SMP, anak ketiga dari pasangan Bisman Nasution dan Lismawarti ini sudah pasrah dan capek. Hanya berserah diri pada Allah. Tiba-tiba ia menemukan ide, yang sebenarnya konyol. Ibaratnya kalau gagal masuk jurang.

“Saya berpikir penyakit polio dapat diobati melalui vaksin polio, orang digigit ular dapat sembuh dari racun ular juga. Jadi tidak ada salah mencoba membuat riset dari gula.” ujarnya.

Gita menjelaskan pada senyawa gula pasti ada senyawa yang dapat mengatasi sakit diabetes, hanya saja harus menemukan bahan campuran yang dapat memperbaiki senyawa itu. Setelah cukup lama mengutak-atik penelitian pada kelas tiga SMP, Gita akhirnya menemukan Kolagit dari gula tebu.

“Saya coba untuk diri sendiri. Setelah beberapa kali mencoba rasanya enak seperti kopi, karena obatnya dalam bentuk serbuk  cokelat, persis seperti kopi. Saat kenaikan ke kelas tiga SMA, obatnya baru dipublikasi dan diuji secara preklinis dan klinis di lab Farmasi USU.”

Hasil uji coba laboratoriumnya bagus. Enam ekor tikus pengidap penyakit gula sembuh setelah diberikan Kolagit. Bahkan Kolagit lebih ampuh dari obat diabetes hasil kimia, Dibin Klamit.

Beda dengan obat diabetes lain yang dikonsumsi sebelum makan, Kolagit justru dikonsumsi setelah makan. Gita menjelaskan bahwa tak semua penderita diabetes yang kekurangan hormon insulin. Ada yang memiliki hormon insulin, tapi rangsanganya kurang.

“Kerja obatnya pada bagian darah untuk mengaktifkan hormon insulin. Awalnya saya bingung karena tidak ada jurnal internasional yang mendukung asumsi pribadi saya.” ujarnya.

Setelah ayahnya rutin mengkonsumsi Kolagit selama 4,5 tahun, Bisman sembuh. Beberapa orang yang mengonsumsi Kolagit, baik di Sumut, Jakarta, hingga Arab Saudi, juga merasakan kesembuhan.

Kolagit diklaim menetralisir atau menurunkan kadar gula darah, memperbaiki dan memperjelas penglihatan, meningkatkan daya tahan tubuh, mengencangkan kulit, melancarkan pencernaan, sebagai asupan energi.

Untuk bisa mendapatkan Kolagit, pembeli harus memesan dahulu. Namun Gita belum berhasil mematenkan Kolagit temuannya. Beberapa kali upayanya gagal.

“Saya sudah sempat ke BPOM Sumut. Kata mereka harus dibawa ke BPOM pusat. Ketika di pusat saya ke bagian lab, karena pada saat itu saya masih SMA, kemudian disarankan ke bagian informasi. Pada bagian informasi tersebut disampaikan apabila ingin mengurus izin harus punya badan usaha seperti CV, PT atau kerja sama dengan perusahaan.” jelasnya.

Sumber: tribunnews.com (6/1/2014)



Eyes on Dragon: Game dari Bandung yang Unjuk Gigi di Mobile World Congress 2014, Barcelona

$
0
0
showcase-game-lokal-eyes-on-dragon di indonesiaproud wordpress com

showcase game Eyes on Dragon di Barcelona

Game “Eyes on Dragon” karya pengembang lokal Own Games dari Bandung unjuk gigi di Mobile World Congress, Barcelona yang berlangsung pada 24-27 Februari lalu. Studio game yang meraih juara kategori profesional dengan game Eyes on Dragon dalam ajang Mobile Games Developer War 5 dari Nokia itu mengatakan game tersebut mendapat tempat di Nokia Developer Champion.

Kini Eyes on Dragon juga tersedia untuk Nokia X. Eyes on Dragon sudah diunduh lebih dari 125.000 kali di Windows Phone Store dalam waktu tiga bulan. Game yang tersedia gratis ini adalah game endless runner 3D yang dibangun menggunakan Unity 3D. Pemain harus membantu Tako sang tokoh utama untuk menangkap naga yang kabur dari kandang.

Selain mengejar naga, pemain juga dapat memainkan tiga mini game seiring proses pengejaran, yaitu Tako Jump, Yak Rider dan Flappy Cow. Semua mini game tersebut dapat diakses dengan cara mengambil item-item spesial seperti pogo jump stick, yak dan sapi bersayap.

eyes-on-dragon-di indonesiaproud wordpress comOwn Games yang saat ini memiliki lima karyawan sudah menelurkan beberapa karya termasuk “Beyond The Well” yang menuai 1 juta unduhan dalam satu tahun. Dari 10 judul game, studio berusia dua tahun itu sudah mengumpulkan lebih dari 3,9 juta download dari Nokia Store dan Windows Phone Store.

Sumber: republika.co.id (27/2/2014)


Hendra/Ahsan Juara Ganda Putra All England 2014

$
0
0

hendra-ahsan di indonesiaproud wordpress comHendra Setiawan/Mohammad Ahsan mengembalikan supremasi Indonesia di nomor ganda putra All England setelah di final mengalahkan pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, dengan 21-19, 21-19 dan menjadi juara pada 9 Maret 2014 di National Indoor Arena, Birmingham, Inggris.

Pertandingan gim pertama berlangsung ketat dan menegangkan. Hendra/Ahsan yang diunggulkan di tempat pertama sempat tertekan dan tertinggal hingga 14-16. Namun, di posisi ini, mereka seperti mendapat angin kedua dan mampu berbalik unggul sebelum menang 21-19.

Pada gim kedua, pertandingan juga berlangsung ketat. Hendra/Ahsan unggul lebih dulu 11-9. Namun, pasangan Jepang tidak mau menyerah dan mengejar skor hingga 15-15. Akhirnya, pasangan Indonesia menang 21-19.

Bagi Hendra/Ahsan, ini merupakan gelar juara All England pertama mereka. Gelar ini juga merupakan trofi pertama pasangan nomor satu dunia itu di tahun 2014. Keduanya sangat senang dan bangga akhirnya bisa merasakan gelar All England.

“Kami senang sekali bisa memenangkan gelar juara All England, tetapi kami tak mau berpuas diri. Masih banyak tugas kami di kejuaraan-kejuaraan selanjutnya,” kata Ahsan.

“Tegang di lapangan tentu ada, tetapi kami bisa mengatasi ketegangan ini di lapangan. Pada pertandingan final ini kami fokus saja gimana caranya supaya dapat satu demi satu poin. Walaupun ketinggalan, tetapi kami tidak mau menyerah,” imbuh Hendra.

Hendra dan Ahsan sudah lama menantikan gelar jaura All England. Mereka cukup yakin bisa mendapatkannya tahun ini karena sudah melakukan persiapan yang sangat serius.

“Kami juga punya keyakinan bisa memenangkan gelar ini. Kami sudah berjuang habis-habisan. Kami juga sudah melakukan persiapan selama sebulan lebih,” tambah Hendra.

Gelar juara ini merupakan gelar ke-17 bagi Indonesia di nomor ganda putra All England. Indonesia merebut gelar juara ganda putra pertama kali pada 1972 atas nama Christian Hadinata/Ade Chandra. Setelah itu, supremasi dilanjutkan Tjuntjun/Johan Wahyudi, Kartono/Heryanto, Ricky Subagja/Rexy Mainaky, hingga 2003 atas nama Candra Wijaya/Sigit Budiarto.

Sumber: kompas.com (9/3/2014), liputan6.com (10/3/2014)


Tontowi/Liliyana Juara All England 2014 & Cetak Hattrick

$
0
0

Tontowi Liliyana di indonesiaproud wordpress comPasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mencetak prestasi gemilang dengan berhasil merebut gelar juara untuk ketiga kalinya di turnamen All England Superseries Premier 2014 dengan mengalahkan ganda China, Zhang Nan/Zhao Yunlei di final pada 9  Maret 2014.

Owi/Butet, sapaan akrab Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, yang menempati unggulan 2, bermain tanpa cela untuk mengatasi unggulan pertama dan favorit kuat juara asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, dalam dua gim 21-13, 21-17. Kemenangan Owi/Butet juga membuat skor pertemuan antar-kedua ganda tersebut sama kuat, 5-5.

Gelar juara ini merupakan gelar ketiga kalinya buat Tontowi/Liliyana setelah keberhasilan pada 2012 dan 2013. Tahun lalu, mereka menjadi juara juga dengan mengalahkan Zhang Nan/Zhao Yunlei.

Tontowi/Liliyana juga menjadi pasangan pertama yang mencatat kemenangan tiga kali berturut-turut di All England setelah terakhir kali prestasi ini dicatat oleh ganda Korea, Park Joo-bong/Chung Myung-hee pada 1989-1991.

“Tentunya kami bersyukur dan bangga bisa hattrick di All England hingga menyamai rekor Park Joo Bong yang merupakan mantan pemain top dunia. Siapa sih yang tidak kenal Park? Di eranya dulu, Park sangat terkenal,” kata Liliyana.

“Semoga di era sekarang kami bisa melebihi prestasi Park, makanya kami tidak mau cepat puas dan selalu haus akan gelar juara,” tambahnya.

Sumber: kompas.com, bulutangkis.com (10/3/2014)


Indonesia Raih Emas di Ajang Hong Kong Flower Show 2014

$
0
0

anjungan tomohon HKFS 2014 di indonesiaproud wordpress comNama Indonesia lagi-lagi jadi perhatian dalam acara Hong Kong Flower Show 2014 karena kembali memenangkan ‘Best Performance’ dan  meraih gold award dalam ajang pameran bunga internasional Hong Kong yang berlangsung pada 7 – 16 Maret lalu.

Hong Kong Flower Show tahun ini mengangkat tema utama ‘Blossom of Joy’ dengan mengangkat tema bunga ‘Kalanchoe’ dan diikuti 200 organisasi pencinta bunga, lembaga pendidikan agrobisnis, lembaga penelitian holtikultural dan lainnya dari 16 negara.

Dalam ajang itu ditampilkan 350 ribu bunga termasuk 40 ribu pot bunga kalanchoe dengan enam varietas. Ratusan jenis bunga itu ditata apik baik dalam bentuk landskap lengkap dengan aneka bentuk dan variasi termasuk membangun aneka binatang seperti gajah, ikan, kuda. Aneka bunga itu juga digunakan sebagai dekorasi, menghiasi booth dari masing-masing negara.

Chalief Akbar mengatakan arena “Hong Kong Flower Show” menjadi salah satu sarana bagi Indonesia untuk memperkenalkan kebudayaan dan pariwisatanya, selain potensi industri agrobisnisnya yaitu bunga.

“Sejak pertama kali diadakan, Konjen RI di Hong Kong bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menampilkan beberapa daerah serta aneka bunga baik dalam bentuk lanskap maupun dekorasi,” tutur Chalief.

Pada kegiatan yang digelar di lapangan Victoria itu, Indonesia menampilkan budaya Kota Tomohon, Sulawesi Utara dalam booth berukuran 8 x 8 meter persegi, dihiasi beragam jenis bunga, termasuk bunga kalanchoe, yang menjadi tema pameran bunga Hong Kong kali ini.

Budaya Kota Tomohon diwakili pula dengan kehadiran sepasang mempelai dengan pakaian adat pernikahan kota bunga tersebut, yang duduk di pelaminan di dalam booth dan pengunjung dapat berfoto bersama dengan pasangan pengantin tersebut.

Dari pintu masuk booth para pengunjung berjalan di jalan setapak berhias karpet merah, yang di kiri kanan jalan terdapat taman aneka jenis bunga, antara lain bunga mawar, krisan, lili, geranium, hydrangea dan banyak lagi.

Tidak hanya menampilkan bunga, Anjungan sebagai tempat pameran bunga dibuat seunik mungkin. Anjungan didesain seperti rumah tradisional dengan penuh penuh ukiran khas kota Tomohon, Sulawesi Utara.

anjungan RI di Hong Kong Flower Show 2014 di indonesiaproud wordpress comMenariknya lagi, di dalam anjungan yang didominasi warna merah dan emas tersebut diadakan parade kecil-kecilan dengan menampilkan tari-tarian nasional seperti jaipong, pendet dan lainnya, lengkap dengan kostum adat.

Para delegasi lainnya seperi Utu dan Keke, sebutan untuk abang none-nya Minahasa Utara juga mencuri perhatian turis. Dengan anjungan yang unik serta menonjolkan budaya yang memiliki ciri khas, mereka berhasil menarik hati wisatawan dan juri yang hadir dalam acara tahunan itu.

Direktur Utama Taman Bunga Nusantara Darmasto Kusumaningrat mengatakan sejak pameran “Hong Kong Flower Show ” digelar enam tahun lalu, Indonesia selalu meraih gold award. Tahun lalu Indonesia mendapatkan dua penghargaan sekaligus, sebagai ‘Best Performance’ dan ‘Best Design’.

“Ini tentu sangat membanggakan dan membahagiakan kami, dan Indonesia umumnya,” katanya.

Sumber: antaranews.com (9/3/2014), travel.detik.com (8/3/2014)


Stan Indonesia Raih Peserta Terbaik di Internationale Tourismus-Borse (ITB) Berlin 2014

$
0
0

tari galenyek ITB Berlin 2014 di indonesiaproud wordpress comIndonesia masuk dalam 8 penerima penghargaan terbaik untuk peserta paling mengesankan  dari 11.000 stan yang ikut dalam Bursa Pariwisata Internasional atau Internationale Tourismus-Borse (ITB) Berlin 2014. Indonesia hadir dengan mengusung tagline baru Wonderful Indonesia, yaitu Jantung Keindahan Dunia (Heart of World’s Wonders).

ITB Berlin di Jerman merupakan pameran pariwisata terbesar di dunia untuk kawasan Asia, Australia, Oceania. Indonesia untuk ke-48 kalinya tampil dalam ITB 2014 di Berlin yang berlangsung 5-9 Maret lalu dengan mengusung kapal Phinisi dalam upaya menjaga konsistensi branding yang ditampilkan tahun 2013.

Deputi Direktur Promosi Internasional untuk Eropa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Agustini Rahayu  mengatakan kriteria yang dinilai antara lain adalah kreativitas, orisinalitas, kualitas layanan, keberlanjutan dan efek khusus.

Desain paviliun dibuat lebih terbuka dan bernuansa serba putih berkesan terbuka dan pengunjung lebih nyaman untuk datang. Pengunjung juga akan diundang untuk menikmati pilihan kopi aromatik Nusantara, mencicipi sajian serta presentasi kuliner khas Indonesia, juga bersantai sambil menikmati pijatan spa.

Selain 16 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, Indonesia memperkenalkan lebih banyak lagi destinasi yang dapat dikunjungi wisatawan terutama jenis wisata adventure atau petualangan dan “niche market”.

Kemenparekraf memfasilitasi 88 industri pariwisata yang terdiri dari kalangan perhotelan, biro perjalanan dan asosiasi bidang pariwisata lain menjual berbagai obyek wisata.

Selain itu, sejumlah pemerintah daerah (pemda) juga mempromosikan Indonesia di ITB Berlin, seperti pemda Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Papua.

Sumber: travel.kompas.com (10/3/2014)


Foto Sinabung Karya Roni Bintang Raih Penghargaan “Photo of the Year” Reuters

$
0
0

foto sinabung roni bintang di indonesiaproud wordpress com

Foto berjudul “Ash Engulfs Sky in Indonesia”  yang menggambarkan gumpalan asap saat meletusnya gunung Sinabung karya Roni Bintang, jurnalis foto kantor berita Reuters di Medan berhasil memenangkan kategori “Photo of the Year” dari acara tahunan Journalist of the Year Awards pada 5 Maret lalu di New York, AS.

roni bintang di indonesiaproud wordpress com“Saya tidak pernah bermimpi untuk menang, bahkan sekarang masih seperti mimpi berada di AS,” tutur Roni. Hal ini bisa dimengerti mengingat kategori Photo of the Year merupakan hasil seleksi lebih dari 500.000 foto dari berbagai kantor berita Reuters di seluruh dunia dan melalui hasil voting dari  10.000 pegawai Reuters.

Acara tahunan kantor berita Reuters tersebut dihadiri oleh David Thomson, salah satu pemilik kantor berita terbesar di dunia yang memberi waktu kepada Roni untuk berbincang-bincang selama 20 menit.

Roni merupakan WNI pertama yang memenangkan penghargaan ini dan ia merasa sangat beruntung mengingat fakta bahwa banyak fotografer senior dengan pengalaman belasan tahun yang belum pernah lolos seleksi. Penghargaan ini merupakan kado yang terindah buat anaknya yang berulang tahun pada 6 Maret.

Sumber: kemlu.go.id (14/3/2014)


Zullies Ikawati: Peneliti UGM yang Kembangkan Obat Alami Penurun Kolesterol

$
0
0

peneliti ugm kembangkan herbal antikolesterol di indonesiaproud wordpress comJika anda tanyakan pada rekan-rekan kerja anda saat makan bersama apa yang menjadi momok bagi mereka saat memilih makanan, mungkin kolesterol adalah yang pertama mereka sebutkan. Mengapa begitu? Karena kadar kolesterol yang terlalu tinggi dalam darah dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, diantaranya jantung koroner dan stroke.

WHO menyebutkan, 20% penderita stroke disebabkan oleh kelebihan kolesterol, dan 50% kasus jantung koroner dikarenakan kolesterol tinggi. Kolesterol sebenarnya adalah zat yang dibutuhkan tubuh untuk pengangkutan lemak dan pembentukan hormon. Namun demikian, jumlah kolesterol yang berlebihan akan menghambat peredaran darah dan menjadi gerbang berbagai penyakit.

Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt., Dosen Fakultas Farmasi UGM bersama timnya menemukan formula baru untuk mengurangi kolesterol dalam tubuh. Formula ini merupakan kombinasi hasil daun sambung nyawa dengan temulawak.

Temulawak sendiri diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol, sementara daun sambung nyawa bisa meningkatkan High-density lipoprotein (HDL) dan menurunkan Low-density lipoprotein (LDL). “Kita coba sinergiskan keduanya,” tutur Zullies.

Gynura procumbens, nama latin dari sambung nyawa dipilih sebagai bahan baku formulasi selain karena kandungan flavonoid yang efektif menurunkan kolesterol, juga karena tanamannya mudah tumbuh. Seperti diketahui, masyarakat sudah banyak menggunakan sambung nyawa untuk dijadikan lalapan. “Artinya masyarakat sudah familiar dengan tanaman ini,” paparnya.

Zullies mengungkapkan, saat itu pengujian pre-klinis dilakukan dengan menggunakan tikus yang diberi pakan lemak tinggi. “Ternyata hasilnya positif, bisa menurunkan kadar kolesterol dan kolesterol total, kemudian meningkatkan HDL dan menurunkan LDL, juga menurunkan trigliserida,” urainya.

Tidak hanya itu, proses penelitian yang melibatkan empat dosen lain dari Fakultas Farmasi ini sudah melewati proses tahap skala laboratoium menuju tahap komersial. Namun begitu, imbuhnya, formula temuannya masih harus melewati beberapa tahap lagi untuk dapat dipasarkan ke masyarakat. “Kita masih harus melewati uji stabilitas dan mikrobiologis,” kisahnya.

Produk herbal ini nantinya akan diproduksi dalam bentuk sirup kemasan saset. Hal ini menurut Zullies diharapkan akan lebih praktis untuk dibawa kemana-mana. Ia menekankan, ramuannya merupakan produk herbal berkategori jamu, sehingga lebih bersifat pemeliharaan.

“Formula herbal ini lebih pada pemeliharaan. Kita hanya memakai ekstrak dua bahan tersebut, selebihnya komposisi lain berupa pewarna dan perasa,” ungkapnya.

Rencananya, setelah melalui berbagai proses dan perizinan, produk herbal ini akan siap dipasarkan sekitar awal tahun 2015. “Harapan kita produk ini sudah bisa diterima masyarakat dan dapat menjadi alternatif pilihan obat alami,” pungkasnya.

Sumber: ugm.ac.id (11/3/2014)



Sely Martini: Srikandi Anti Korupsi, Peraih Honesty Oscars 2014

$
0
0

Kaget,  itulah yang dirasakan Sely Martini  saat mengetahui kemenangannya sebagai Best Activist in a Leading Role dalam acara yang dikenal dengan Oscar Kejujuran alias Honesty Oscars 2014 pada 2 Maret lalu.

Penghargaan tersebut diprakarsai oleh dua organisasi yang bergerak dalam bidang transparansi, ONE dan Accountability Lab, guna mengapresiasi para pejuang antikorupsi di berbagai belahan dunia.

Bagaimana tidak? Empat aktivis antikorupsi tersohor dikalahkan Sely yang meraih 54 persen dari 6.700 suara yang masuk. Sebut saja John Gitongo (Kenya), Aruna Roy (India), Gregory Ngbwa Mintsa (Gabon), dan Xu Zhiyong (China).

sely di indonesiaproud wordpress com“Saya dapat suara dari banyak orang di berbagai negara. Itu yang membuat saya takjub. Apalagi saya tahu nominator lain adalah orang-orang hebat di negaranya,” ujarnya.

Sely sebenarnya bukan nama baru di dunia pemberantasan korupsi Indonesia. Sudah lebih dari 10 tahun ia bergabung dengan Indonesia Corruption Watch (ICW), lembaga nirlaba yang sejak 1998 konsisten memerangi korupsi. Namun memang, Sely tergolong jarang nongol di media massa dibandingkan dengan koleganya di ICW.

Selama ini Sely lebih sering bergelut di belakang layar. Di ICW, Sely getol mengawal isu-isu preventif pemberantasan korupsi di ranah lingkungan dan kehutanan. Ia, yang di ICW disebut sebagai “ibunya anak-anak”, juga lebih sering mengurus masalah manajemen. “Memang tugas dan bidang saya enggak ‘seksi’, tapi gerakan antikorupsi butuh manajemen yang baik,” kata ibu tiga anak ini.

Blusukan di hutan-hutan di daerah kerap dilakoni istri pengajar Jurusan Geodesi Institut Teknologi Bandung, Rizqi Abdulharis, ini. Ada kalanya, ia mesti menginap lebih dari sepekan di daerah untuk melakukan investigasi, evaluasi, dan memberi advokasi pada warga sekitar soal pentingnya menuntut keadilan terhadap perusahaan penyewa lahan.

Soal lelang konsesi hutan selalu membuat Sely geregetan. Wakil Koordinator ICW itu menilai selama ini ada jurang yang lebar antara perusahaan penyewa lahan dan warga pemilik kebun. Di Kalimantan Barat, misalnya, ada warga yang menyewakan 1 hektare tanahnya seharga US$ 3 (sekitar Rp 34 ribu). Padahal, keuntungan yang didapat dari penyewa lahan bisa beratus kali lipat dari harga sewa tersebut.

“Baca hasil investigasi hutan membuat saya marah. Gila kan, kita ngekos saja bayar ratusan ribu. Masak itu lahan sehektare yang isinya kayu miliaran cuma dihargai US$ 3?” kata perempuan kelahiran Bandung, 31 Maret 1978 ini.

Saking kesalnya terhadap perusahaan kertas dan minyak sawit yang mencurangi warga, Sely sampai emoh menggunakan produk mereka. Di rumah, ia membikin sendiri sabun mandi dari minyak kelapa. Minyak goreng untuk memasak pun ia tak mau memakai yang berbahan sawit. “Saya enggak mau omong doang. Makanya hal-hal kecil yang bisa saya lakukan untuk melawan mereka, saya lakukan.” tegasnya.

Kiprah Sely dalam pemberantasan korupsi dimulai sejak ia masih berstatus mahasiswa Jurusan Planologi ITB pada 1997. Sering aktif dalam berbagai demo anti-Soeharto dan membuat gerakan Lumbung Kota, yang tugasnya mengumpulkan bahan kebutuhan pokok untuk warga tidak mampu, mengantarkan Sely menjadi sukarelawan ICW dalam sejumlah penelitian.

Namun, Sely sempat berhenti aktif di ICW dan memilih bekerja sama dengan mantan dosennya menggarap sejumlah proyek. Saat itulah nurani Sely mulai terketuk. “Dari proyek-proyek itu saya tahu soal kick back (suap) yang sebenarnya merupakan bentuk korupsi. Setelah itu, saya memutuskan berhenti dan gabung lagi dengan ICW yang kebetulan sedang butuh evaluator,” katanya.

Sely sadar banyak risiko yang mesti dia tanggung sebagai pegiat antikorupsi. Karena lebih banyak bekerja di balik layar, ia jarang mendapat intimidasi, tetapi tekanan pasti tetap ada. Somasi pun beberapa kali diterimanya. Kendati demikian, sampai sekarang ia tak terpikir hengkang dan memilih pekerjaan lain.

“Melihat ancaman dan ketidakadilan yang didapat warga daerah selalu bikin saya tambah semangat membantu mereka,” katanya.

Namun demikian, kadang-kadang ia juga tergoda untuk berhenti dan menjadi ibu rumah tangga. Tapi, “Kalau saya duduk di rumah saja, lalu siapa teh yang akan ngerjain tugas saya?” ujar peraih Master of Science pada Regional Development Planning (Perencanaan Pembangunan Regional) dari Technische Universitat Dortmund, Jerman, ini.

Sumber: tempo.co (20/3/2014), one.org


Siswa SD Indonesia Raih 2 Emas di Mathematics Contest “The Clock Tower School,” Rumania

$
0
0

http://indonesiaproud.files.wordpress.com/2012/03/imc-rumania-2012-di-indonesiaproud-wordpress-com.jpg?w=139&h=142Dua siswa SD Indonesia, Stanve Avrilium Widjaya dan Hendrikus Hansen Witarsa, mencetak prestasi membanggakan dengan berhasil meraih medali emas dalam The 17 th Edition of the Mathematics Contest “The Clock Tower School” yang berlangsung pada 20-24 Maret 2014 di Ramnicu Valcea, Rumania.

Kontes Mathematics The Clock Tower School tahun ini diikuti peserta dari Indonesia, Bulgaria, Moldova, Rusia, Serbia, Philipina dan Rumania selaku tuan rumah. Indonesia sendiri diwakili enam siswa di kelas VI dan dua siswa kelas V.

Stanve Avrilium Widjaya di indonesiaproud wordpress com

Stanve A Widjaya

Dari delapan siswa SD tersebut, Indonesia berhasil menyabet 2 medali emas, 2 perak dan 4 perunggu.

Medali emas diraih Stanve Avrilium Widjaya dari SD Saint John, Tanggerang Selatan, Banten dan Hendrikus Hansen Witarsa siswa SDS BPK Penabur 6, Jakarta Utara.

Hendrikus Hansen Witarsa di indonesiaproud wordpress com

Hendrikus H Witarsa

Radian Krisno siswa SDK Penabur 11, Jakarta Barat dan Tracy Charles, siswa SD Sutono 1 Medan berhasil meraih medali perak.

Adapun medali perunggu diraih oleh Muhammad Surya Siddiq (SDI Al Azhar 17 Bintaro, Tangerang), Tanisya Putri Wirawan (SDN Tulang Ampang, Denpasari), Ayun Natanael Wibowo (SDK Tritunggal, Semarang), Muhammad Abdurrahman Basyah (SDIT Nurul Fikri, Depok).

Indonesia sudah mengikuti kompetisi tahunan ini sebanyak empat kali dan pernah absen pada tahun 2013. Keberhasilan siswa Sekolah Dasar tersebut membuktikan bahwa Indonesia memiliki cikal bakal putra putri terbaik bangsa dalam bidang matematika yang menorehkan nama baik Indonesia dan menjadi salah satu duta bangsa di Rumania.

Sumber: antaranews.com (24/3/2014)


IUCN: Leuser Masuk Daftar Wilayah Tak Tergantikan di Dunia

$
0
0

leuser di indonesiaproud wordpress comIndonesia memiliki wilayah yang luar biasa kaya dan tak ternilai. Pantas kalau negeri ini dijuluki zamrud di khatulistiwa dan diakui dunia. Contohnya adalah Kawasan Ekosistem Leuser yang masuk dalam daftar wilayah paling tak tergantikan di dunia menurut organisasi konservasi International Union for Conservation of Nature (IUCN).

IUCN melakukan survei pada 173.000 wilayah yang dilindungi dan 21.500 spesies yang masuk pada daftar spesies terancam. IUCN lalu mengalkulasi dan membandingkan kontribusi setiap wilayah yang dilindungi pada kemampuan bertahan hidup setiap spesies.

Berdasarkan survei tersebut, IUCN menetapkan 78 situs, meliputi 137 dilindungi di 34 negara, sebagai area yang “paling tak tergantikan” di dunia.

Situs yang masuk dalam daftar tersebut adalah rumah bagi 600 spesies burung, amfibi, dan mamalia. Setengah di antara jumlah spesies tersebut merupakan spesies terancam dan banyak yang tidak bisa ditemukan di wilayah lain. Salah satu wilayah yang masuk daftar area tak tergantikan menurut Pentagon Post (15/11/2013), adalah Kawasan Ekosistem Leuser, Aceh.

Menurut leuserecosystem.org, wilayah Leuser merupakan daerah dengan jumlah keragaman tertinggi di Asia. Kawasan ini memiliki 105 spesies mamalia, 382 spesies burung, dan mencakup 95 persen spesies reptil.

Leuser juga merupakan rumah bagi banyak spesies yang makin terancam seperti orangutan sumatera, badak sumatera, gajah sumatera, serta pohon keruing.

Wilayah yang dinobatkan sebagai tempat paling tak tergantikan di dunia lainnya adalah Sierra Nevada de Santa Marta Natural National Park di Kolombia, Western Ghats di India, dan Taman Nasional Canaima di Venezuela.

Studi ini menggarisbawahi pentingnya meningkatkan manajemen lingkungan di wilayah-wilayah yang tak tergantikan tersebut.

Simon Stuart, pimpinan IUCN Species Survival Comission, , mengatakan, “Wilayah yang terlindungi hanya bisa memenuhi peran mereka dalam mencegah berkurangnya keanekaragaman hayati bila dikelola dengan baik.”

Sumber: Yunanto Wiji Utomo (kompas.com 18/11/13)


Sage Fusion 2: Game Buatan Kidalang Bandung yang Juara Tizen App Challenge di Spanyol

$
0
0

sage fusion 1 di indonesiaproud wordpress comSebuah pengembang game indie asal Bandung, Kidalang, lewat game berjudul Sage Fusion 2 berhasil menjuarai kompetisi pembuatan aplikasi Tizen App Challenge yang diumumkan pada Mobile World Congress 2014  di Barcelona, Spanyol, 23 Februari lalu.

Game Sage Fusion 2 meraih hadiah utama kategori Game Roleplaying dan Strategi dan diganjar hadiah uang 200.000 dollar AS (sekitar Rp 2,3 miliar).

Tizen App Challenge yang diselenggarakan oleh Tizen Association berlangsung dari Juli hingga Desember 201,  mengajak pengembang aplikasi mengembangkan software untuk platform terbuka itu.

sage fusion 2 di indonesiaproud wordpress comSecara umum, kategori peserta dibagi menjadi dua, yaitu “Game” dan “Non-game”. Aplikasi yang diikutsertakan bisa ditulis dalam pemrograman native Tizen atau HTML5.

Sebanyak 54 pemenang dalam 9 kategori (3 game dan 6 non-game) di kompetisi ini menerima hadiah, dengan jumlah total senilai 4,04 juta dollar AS atau sekitar Rp 46,9 miliar rupiah.

Aplikasi-aplikasi pemenang kompetisi ini baru bisa berjalan dalam developer kit Tizen karena belum ada perangkat mobile yang mengusung platform tersebut, kecuali dua buah smartwatch dari Samsung yang turut diluncurkan pada MWC 2014.

Sage Fusion 2 sendiri adalah game RPG bertema futuristik yang pertama kali dirilis pada pertengahan 2013 untuk platform iPhone, iPad, iPod Touch, dan BlackBerry Z10.

Sumber: tekno.kompas.com (28/2/2014)


Satrio Sabet Juara 1 Lomba Annual Science, Technology and Management Festival of IIT Delhi, India

$
0
0

constaantinus-satrio di indonesiaproud wordpress comConstantinus Satrio, mahasiwa Indonesia di India mencetak  prestasi cemerlang dengan menyabet juara satu dalam ajang lomba bergengsi TRYST: Annual Science, Technology and Management Festival of IIT Delhi yang dihelat di Indian Institute of Technology Delhi, India pada 26 Februari – 1 Maret lalu.

Karya mahasiswa Indonesia tahun ketiga program studi Bachelor of Computer Application di Universitas Agra ini bertemakan “Manual Automatic Transmission Controller”, yakni sistem pengendalian transmisi sepeda motor yang bisa dikendalikan dengan dual mode, yaitu mode manual yang sewaktu-waktu bisa diubah ke mode otomatis atau sebaliknya.

Menurut Satrio, temuan ini sangat bermanfaat, ketika ada orang yang lebih cenderung suka menggunakan mode manual sedang mengalami gangguan otot atau manula yang sewaktu-waktu ingin menggunakan motor dalam mode otomatis. Tentunya motor menjadi lebih fleksibel, efisien, karena ada saat-saat tertentu ketika motor lebih nyaman dalam mode manual dan ada kalanya dalam mode otomatis.

Inovasi mahasiswa yang hobi memasak, balap motor, angkat besi, dan mengutak atik alat-alat elektro ini juga dinilai dari segi efisiensi, ekonomis, dan tentu memenuhi kerealistisan untuk di aplikasikan atau merupakan teknologi tepat guna.

Selain mendapat serifikat penghargaan, Satrio juga mengantongi hadiah tunai sejumlah INR 75 ribu (sekitar 14 juta rupiah) yang ingin digunakannya untuk terus mengembangkan karyanya. Satrio berkeinginan untuk terus melanjutkan kuliahnya kejenjang lebih tinggi untuk menjadi seorang profesor.

Sumber: republika.co.id (24/3/2014)


Sendratari Indonesia Raih “Best Performance Award” di World Unite Festival 2014, Inggris

$
0
0

World_Unite_Festival_Programme_2014 di indonesiaproud wordpress comSendratari yang ditampilkan pelajar yang tergabung dalam “Indonesia Society” berhasil meraih penghargaan “Best Performance Award” dalam acara “World Unite Festival” 2014 di Universitas Leeds, Inggris.

Atase Pendidikan KBRI London dan Ny Bonita Fauzi Soelaiman, yang menonton festival yang diikuti oleh 10 negara itu, memberikan apresiasi pada penampilan pelajar Indonesia yang tergabung dalam PPI Leeds tersebut.

Ketua PPI Leeds, Dicky Faizal Aprianto kepada Antara London, Sabtu (15/2) mengatakan “World Unite Festival 2014″ digelar selama seminggu sejak tanggal 10 sampai 16 February. Indonesia Society juga menampilkan Tari Saman dalam acara itu.

Dengan menyabet penghargaan “Best Performance Award” tahun ini, PPI Leeds kembali mengukuhkan diri sebagai pemenang dalam acara tahunan bertajuk “Cultural Showcase” yang diikuti para pelajar dari berbagai negara yang diadakan “Leeds University Union” itu.

Tahun lalu PPI Leeds juga mendapatkan penghargaan berupa “Best Performance Award” pilihan penonton setelah menampilkan tari Saman serta fashion show kebaya tradisional yang dibawakan pelajar berbagai negara, mahasiswa Leeds University, .
Tahun ini PPI Leeds menunjukkan sesuatu yang berbeda, yaitu dengan penampilan sendratari, drama yang disajikan dalam bentuk tarian dan musik tanpa dialog.

Sesuai dengan tema dalam “Cultural Showcase” tahun ini, yaitu cinta, sendratari berdurasi sekitar 25 menit bercerita mengenai bangsawan asal Belanda yang jatuh cinta kepada gadis Jawa yang diperankan Andira Aranandita Subhono, istri Boya Subhono, kandidat Phd school of Mechanical Enginering di Universitas Leeds.

Konflik muncul ketika cinta kedua sejoli itu terhalang oleh perbedaan budaya di antara mereka.
Tarian dari berbagai daerah di Indonesia mengiringi sendratari mulai dari yangko rambe dari Papua sampai pada tari Bali.
“Terdapat tujuh tarian dari berbagai daerah di Indonesia turut dimasukkan dalam sendratari mulai dari tarian dari Irian sampai tari Bali,” ujarnya.

Selain tarian, efek video yang berisi informasi mengenai adegan ditampilkan sebagai latar sepanjang pertunjukkan agar penonton dapat mengikuti jalan cerita yang juga pantulan dari video di layar panggung berbagai objek wisata di Indonesia di antaranya Raja Ampat.

Sumber: republika.co.id (16/2/2014)


Saara Suaib Hanafi: Guru SMP yang Juarai Microsoft Education Global di Spanyol

$
0
0
Saara Suaib Hanafi di indonesiaproud wordpress com

Saara (pakai Jilbab)

Saara Suaib Hanafi, guru SMP Islam Al Azhar 9 mengharumkan nama Indonesia dengan berhasil menjadi pemenang di ajang Microsoft in Education Global Forum yang berlangsung pada 11-14 Maret 2014 di Barcelona, Spanyol.

Saara Suaib adalah anggota dari tim pemenang bersama 5 guru lainnya yang berasal dari Kanada, Slovakia, Perancis, Kenya dan Argentina. Tim ini bekerja sama untuk memecahkan solusi Millennium Development Goal dalam kompetisi Learn-a-thon untuk kategori Kesetaraan Gender.

Learn-a-thon merupakan aktivitas 24-jam di mana para guru dibagi ke dalam kelompok-kelompok dengan rekan mereka dari berbagai belahan dunia untuk merancang kegiatan pembelajaran yang menampilkan penggunaan teknologi inovatif dalam tiga Millennium Development Goals: Kemiskinan, Keberlanjutan dan Kesetaraan Gender.

“Berkompetisi dalam Learn-a-thon menggabungkan dua semangat hidup saya – memecahkan tantangan pendidikan dan menggunakan teknologi dengan cara baru – dan saya merasa bangga, prestasi ini telah diakui oleh Microsoft,” kata Saara Suaib.

Kertapradana Subagus, Public Sector Director Microsoft Indonesia mengatakan, Microsoft in Global Education Forum adalah salah satu acara teknologi pendidikan terdepan di dunia, yang telah tumbuh 25 persen per tahunnya.

Acara ini berhasil menyatukan lebih dari 1.100 peserta, termasuk 150 pemimpin pemerintahan pendidikan, eksekutif sektor swasta, 250 pendidik dan 75 pemimpin sekolah mentor, untuk berbagi ide tentang bagaimana untuk memecahkan tantangan bahwa sektor saat ini dihadapi.

“Program penghargaan kami menangkap semangat perintis dari Global Forum, menaruh perhatian pada para pendidik yang upayanya benar-benar menonjol dan telah membuat perbedaan untuk pembelajaran siswa mereka,” kata Kertapradana.

Sumber: tekno.liputan6.com (28/3/2014)



Semarang Raih Penghargaan International Earth Hour City Challenge 2014 di Kanada

$
0
0

earth hour city challenge di indonesiaproud wordpress com

Warga kota Semarang boleh berbangga karena kota kesayangannya berhasil meraih penghargaan International Earth Hour City Challenge (EHCC) untuk kategori National Earth Hour Capital 2014 di Vauncouver, Kanada.

Kepala Bappeda Semarang Bambang Haryono menjelaskan bahwa kompetisi bidang pelestarian lingkungan itu diselenggarakan oleh World Wildlife Fund Internasional (WWF) diikuti 160 kota dari 14 negara.

“Kota Semarang kota di Indonesia yang memenangkan kategori tersebut bersama 12 kota lainnya, dari Indonesia hanya mengirimkan dua kota yang direkomendasi bersama Bogor,” ujarnya.

Program Earth Hour City Challenge  merupakan kompetisi global untuk mendorong pemerintah daerah menyusun rencana pembangunan daerah rendah emisi yang komprehensif, holistik, inspiratif dan kredibel.

Kota Semarang dinilai telah berupaya penuh dalam mengurangi emisi gas CO2 di antaranya melalui penggunaan transportasi massal seperti Bus Rapid Transit yang ramah lingkungan, penyusunan regulasi bagungan bersirkulasi udara, air dan pencahayaan.

“EHCC ini diselenggarakan untuk mendorong kota dalam menyiptakan kawasan yang lebih hijau, bersih dan berkelanjutan untuk didiami serta dapat menginspirasi kota lain untuk melakukan hal yang sama,” lanjut Bambang.

Dalam pelaksanaannya kontes ini terdapat 3 kategori di antaranya Global Earth Hour Capital 2014, National Earth Hour Capital 2014 serta We Love Cities 2014.

SONY DSCDalam kegiatan ini, Semarang bersanding bersama kota besar dunia seperti Belo Horizonte (Brazil), Brussles Capital Region (Belgia), Chicago (Amerika Serikat), Coimatore (India), Copenhagen (Denmark), Edmonton (Kanada), Meksiko City (Meksiko), Muangklang (Thailand), Seoul (Korea Selatan), dan Stockholm (Swedia).

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap penghargaan itu mendorong upaya pelestarian Kota Semarang melalui berbagai kegiatan ramah lingkungan.

“Pemkot mengimbau masyarakat untuk menghemat energi mulai dari penggunaan listrik, penggunaan transportasi masal yang ramah lingkungan serta penggalakan penghijauan,” tuturnya.

Pemkot Semarang juga siap menyukseskan Earth Hour pada Sabtu 29 Maret 2014 didukung oleh 25 komunitas di Kota Semarang dengan komitmen memadamkan lampu pukul 20.30 – 21.30 WIB.

Wali Kota Semarang selaku Duta Earth Hour 2014 mengajak pengelola gedung, pedagang dan pengusaha, pengelola hotel dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan peduli lingkungan dan memulai hemat energi dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber: news.bisnis.com (28/3/2014)


KYT: Helm Lokal Berkelas Dunia yang Menembus MotoGP

$
0
0
KYT andrea di indonesiaproud wordpress com

Andrea Iannone di Qatar

Bagi anda pengguna motor, tentunya sudah tidak asing dengan helm merek KYT. Namun, tahukah anda bahwa helm buatan PT Tarakusuma Indah ini justru dipakai oleh pebalap-pebalap yang bersaing di arena MotoGP.

Di musim 2014 ini, helm KYT digunakan oleh pebalap MotoGP dari Pramac Ducati, Andrea Iannone dan Xavier Simeon pebalap Moto2 yang tahun ini secara resmi menjadi rider dari KYT dan sempat menghadirkan kedua pebalap itu di Jakarta beberapa waktu lalu.

“Di tahun ini KYT telah menjadi anggota IRTA (International Riders & Team Association), yang adalah merupakan persyaratan apabila suatu produk akan digunakan di World GP seperti event MotoGP,” tulis siaran pers dari KYT (1/4).

KYT pun mengukuhkan diri menjadi helmet Indonesia pertama yang diakui dan menjadi helm berkelas dunia. Dengan itu KYT mendeklarasikan diri sebagai The World Class Helmet.

Sumber: oto.detik.com (1/4/2014)


Gayatri Wailissa: Gadis 16 Tahun yang Menguasai 19 Bahasa

$
0
0

gayatri di indonesiaproud wordpress comGayatri Wailissa memang bukan anak gadis biasa, kemampuannya melebihi anak seusianya. Bagaimana tidak? Di usianya yang masih belia ini (16 tahun), dia telah mampu mendunia dengan mengukir banyak prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Terakhir, Gayatri bahkan menjadi Duta ASEAN untuk Indonesia di bidang anak mewakili Indonesia.

Terlahir dari keluarga sederhana bukan menjadi halangan bagi anak dari pasangan Deddy Darwis Wailissa, seorang perajin kaligrafi dan Nurul Idawaty ini. Keterbatasan materi keluarga tak membuatnya patah semangat. Dia terus menggali segala kemampuan yang ada dalam dirinya. Salah satu mimpi Gayatri adalah menjadi seorang diplomat termuda di Indonesia.

Bakat yang dimilikinya tidaklah sedikit. Gadis ini menguasai banyak kesenian seperti baca puisi, teater, dan drama. Dia juga lihai dalam bermain biola dan menulis. Bukan itu saja, yang paling menakjubkan dari diri gadis belia ini adalah kemampuannya di bidang linguistik. Tak kurang dari 19 bahasa dia kuasai, mulai dari bahasa Inggris, Italia, Spanyol, Belanda, Mandarin, Arab, Jerman, Perancis, Korea, Jepang, Rusia, dan India dikuasainya dengan baik dan fasih.

Menurut Gayatri, kemampuannya mempelajari banyak bahasa asing tidak melalui kursus, tetapi dengan cara yang sangat sederhana yakni mendengar lagu dan menonton film asing, kemudian dia terjemahkan melalui kamus.

‘Saya tidak punya biaya, keluarga saya sederhana, saya hanya suka nonton film kartun dan dengar lagu bahasa asing, rasa penasaran saya akan bahasa membuat saya mencari tahu arti dan bagaimana mengucapkannya, dari buku saya pelajari tata bahasanya, dari film dan lagu saya pelajari pengucapannya, dan dari kamus saya hafalin kosakatanya. Begitulah cara saya mempelajari bahasa asing,” ungkapnya.

Gayatri mulai mendunia kala berhasil masuk seleksi untuk menjadi duta anak, mulai dari tingkat provinsi hingga tingkat nasional. Dari situ, dia mengikuti seleksi kepribadian hingga kemampuan intelektual. Dia lantas masuk 10 besar dari ribuan siswa yang ikut seleksi sebelum terpilih mengikuti seleksi mewakili Indonesia menjadi Duta ASEAN untuk anak tahun 2012-2013.

Gayatri, kemudian terpilih mewakili Indonesia ke tingkat Asean dan mengikuti pertemuan anak di Thailand dalam Convention on the Right of the Child (CRC) atau Konvensi Hak-Hak Anak tingkat ASEAN.

Untuk pertama kalinya seorang anak Maluku, mengemban tugas negara dan menjadi delegasi tunggal. Dalam forum Asean ini, Gayatri mendapat tempat terhormat dan disapa doktor karena kemampuan bahasa asing yang dikuasainya itu. Dalam forum itu, Gayatri mangatakan, dirinya ditunjuk sebagai penerjemah ketika peserta forum anak menyampaikan sesuatu.

Dalam forum itu juga dia mendapat gelar doktor oleh peserta forum tersebut. ”Karena hanya saya yang mampu menguasai 11 bahasa, saya diminta membantu menerjemahkan ketika peserta forum anak ingin menyampaikan sesuatu, saya lantas diberi gelar doktor karena kemampuan saya itu,” kata Gayatri yang pernah menjabat pemimpin redaksi untuk koran Suara Anak Maluku.

Menurut Gayatri, kesuksesannya menjadi duta ASEAN tidak lepas dari doa dan dorongan kedua orangtuanya. Dia mengakui, selama ini hanya Wakil Gubernur Maluku yang membantunya saat mewakili Indonesia di Thailand.

”Secara nasional, orang mengenal saya sebagai Duta ASEAN untuk anak asal Maluku, dan saya bangga karena saya terlahir sebagai putri Maluku, tapi di tempat kelahiran saya sendiri, saya tidak dihargai, semua upaya saya untuk mengharumkan nama Maluku sama sekali tidak berarti, saya terus bertanya mengapa saya diperlakukan seperti ini?” tanya Gayatri.

Ketika pemilihan Putri Indonesia, lanjutnya, begitu banyak baliho dan pengumuman yang dipasang di seantero Kota Ambon. Namun, betapa kecewanya Gayatri ketika kepulangannya ke tanah kelahirannya dari Bangkok, hanya ayah dan ibunya yang menjemputnya di Bandara Patimura kala itu.

Tidak juga terlihat ada baliho di jalan-jalan. ”Mungkin menjadi Duta ASEAN untuk anak ini bukan sesuatu yang penting barangkali bagi pemerintah kita,” keluhnya.

Dia mengungkapkan, sebelum ke Thailand, dia bersama sang ibu pernah menemui Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu. Di Kantor Gubernur Maluku, banyak yang didiskusikan. Dia juga sempat meminta Gubernur agar memberikan beasiswa serta percepatan ujian dini bagi dirinya. Namun jawaban Gubernur, “soal beasiswa lihat saja di internet”.

“Saya disuruh lihat beasiswa di internet. Soal permintaan ujian dini juga ditolak Gubernur,” ungkapnya.

Karel menolak memberikan beasiswa dan tidak dapat mewujudkan keinginannya mempercepat pendidikan agar bisa ikut ujian SMA tahun ini sebab Gayatri masih duduk di kelas dua SMA. Namun hal itu bukan menjadi rintangan baginya.“Life must go on, hidup harus terus berjalan,” ungkapnya.

“Saya sadari mungkin pemerintah kita punya banyak kesibukan selain memberi perhatian pada anak-anak seperti saya, saya tidak akan patah semangat karena hidup saya masih panjang ke depan,” tegas putri kedua dari tiga bersaudara ini.

Gayatri sudah ditawari begitu banyak kesempatan yang ingin segera dia raih, mulai dari melanjutkan kuliah di sejumlah perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia, bahkan mendapat tawaran sekolah diplomat di Sydney, Australia.

”Kendala saya hanyalah saya tidak bisa mempercepat kelulusan saya dari SMA, mestinya saya bisa lulus tahun ini, agar segera bisa kuliah, saya ingin menjadi diplomat termuda sebelum usia 20 tahun,” harapnya.

Kini Gayatri masih menjalani pendidikan di SMA Siwalima, SMA unggulan di Maluku. Banyak rintangan yang dihadapi, tapi prinsipnya luar biasa dan selalu memotivasi dirinya.

”Berpikir dan berbuatlah di luar kotak, jika masih berpikir di dalam kotak pasti akan terbentur empat sisi kotak, tak akan bisa ke mana-mana, tapi jika bisa berpikir out of box, kita akan menjadi manusia merdeka yang mampu berpikir terbuka,’‘ tegasnya.

Dengan kemampuan yang dimilikinya itu, gadis yang berpenampilan sederhana ini mengaku akan mendorong anak-anak Maluku lainnya untuk terus belajar dan mengembangkan bakat sehingga mampu bersaing dengan anak di daerah lainnya.

“Saya lagi membuat sebuah konsep melalui kegiatan roadshow di beberapa sekolah di Ambon mulai dari SD sampai SMA agar anak-anak Maluku lainnya juga dapat mengembangkan bakatnya,” kata dia.

Selain mengunjungi Bangkok, Gayatri juga telah mengunjungi sejumlah negara lain seperti Singapura, Malaysia, Australia, dan Kanada. Kunjungannya ke sejumlah negara ini dalam rangka memperkenalkan budaya Indonesia dan pariwisata.

Berikut adalah daftar prestasi Gayatri.

  • - Juara 1 Kompetisi Cerita rakyat 2006
  •   Juara Bertutur Kanak-kanak 2007
  •   Juara 2 Lomba CERPEN Nasional 2008
  •   Juara 1 dalam lomba cipta puisi 2009
  •   Juara 3 Lomba Baca Puisi Provinsi 2009
  •   Juara 1 debat konsep pembangunan daerah 2010
  •   Juara 2 karya tarian kreasi baru 2010
  •   Juara Peragaan Busana Fashion Putri Daerah 2011
  •   Nominasi 3 besar Icon Busana Nasional 2011
  •   Juara 1 lomba Pidato dalam hari Anak Nasional 2011
  •   Juara 2 lomba karyai ilmiah Sains Terapan 2012
  •   Juara Medali Perunggu Olimpiade SAINS Astronomi 2012
  •   Juara karya tulis Sastra Nasional 2012
  •   Juara 1 Lomba Pidato Remaja Hari Kebangkitan Nasional 2012
  •   Juara esay Nasional “Hari Perdamaian Dunia” 2012 Kegiatan

Adapun Organisasi/Kegiatan yang diikuti:
- Pimpinan Redaksi Majalah Anak (Suara Anak Maluku)
- Pengurus Forum Anak Maluku
- Ketua Forum Perdamaian (KAPATA DAMAI)
- Penerjemah Bahasa
- Pramuwisata
- Penulis Sastra (Puisi, Prosa, Novel)
- Instruktur Klub Teater
- Penyiar Radio Swasta-Siaran Anak
- Reporter/Presenter/Host – Icon Clip Flim Documenter

Sumber: regional.kompas.com (17/6/2014)


Tim Robot PENS Juara di Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest 2014, AS

$
0
0

pens juara robot 2014 di indonesiaproud wordpress comTim robot Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menorehkan prestasi membanggakan dengan menjadi juara lomba robot pemadam api internasional, “Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest 2014″ yang berlangsung pada 5-6 April di Trinity College, Hartford, Connecticut, AS.

“Sebenarnya, kami mengirimkan tiga robot pemadam api dari kategori beroda, lalu tim Politeknik Bandung dengan satu robot pemadam api dari kategori berkaki. Semuanya mendapat dukungan dana dari pemerintah,” kata Humas PENS Andri Suryandari.

Namun, tim robot beroda dari PENS itu mendapat titipan sebuah robot berkaki untuk diikutsertakan dalam lomba yang sama, meski tidak didanai pemerintah. “Alhamdulillah, ketiga robot beroda dan sebuah robot berkaki itu menjadi juara semuanya,” ujar Andri.

Tim PENS yang sebelumnya menjuarai Kontes Robot Cerdas Indonesia 2013 dan berangkat ke AS itu terdiri dari tiga mahasiswa, dua dosen pembimbing, dan seorang ofisial.

Tim PENS itu merupakan Tim EFFIRO yang beranggotakan Mughni Syahid (D3-Elektro Industri), Derry Pratama (D4-Teknik Komputer) dan Saiful Fatoni (D4-Teknik Mekatronika).

Adapun Eko Henfri Binugroho MSc dan Rahardita Widyatra Sudibyo S.ST  bertindak sebagai pembimbing dan Dr Endra Pitowarno M.Eng (pakar robotika PENS) sebagai ofisial, yang membawa  dan mendaftarkan tiga robot beroda dengan nama dan karakteristik serta strategi yang berbeda yakni PENS, Senior EFFIRO dan ER2C.

“Satu lagi Tim PENS yang tidak berangkat dan hanya titip robot berkaki yang diberi nama Walking EFFIRO adalah Tim EILERO yang beranggotakan Miftahul Arrijal Rifa’i (D4-Teknik Elektronika), Dany Preistian (D4-Teknik Komputer), Koris Pramita (D4-Teknik Elektronika), Ervanudin (D4-Teknik Mekatronika), Muchammad Chanif Qomaruddin (D4-Teknik Elektronika) dan Akhmad Zackarya Rizqy S. (D4 Teknik Elektronika) yang dibimbing oleh Eka Prasetyono,” kata Andri.

Sumber: antarajatim.com (8/4/2014)


Salman Gifari Raih Emas di International Environmental Project Olympiad (INEPO), Azerbaijan

$
0
0

salman gifari di indonesiaproud wordpress comSalman Gifari (16) pelajar dari Hayatan Thayyiban Islamic Boarding School, Sukabumi mengukir prestasi membanggakan dengan berhasil meraih medali emas pada ajang 8th International Environmental Project Olympiad (INEPO) yang diadakan  pada 4-5 April lalu di Baku, Azerbaijan.

Di ajang INEPO, Salman yang didampingi guru pembimbing Indra Samsudin, S Pd mengajukan karya ilmiah “Utilization of Mixed of Sodium Bicarbonate and Aceti Acid a Simple Fire Extinguisher.”

Salman mempresentasikan cara membuat alat pemadam kebakaran yang sederhana. Alasan Salman memilih project tersebut karena tingkat kebakaran di Indonesia yang masih cukup tinggi, sedangkan alat pemadam kebakaran yang dijual harganya cukup mahal.

Dengan memanfaatkan bahan yang mudah didapat (baking soda dan cuka, botol bekas), akhirnya terciptalah alat pemadam kebakaran yang sederhana.Untuk memudahkan para pengunjung Stand Indonesia agar memahami project tersebut, Salman juga membuat sebuah video simulasi.

INEPO diselenggarakan dan didukung oleh Kementerian Pendidikan Azerbaijan, Kementerian Ekologi dan Sumber Daya Alam Azerbaijan, State Oil Company of Azerbaijan Republic (SOCAR), International Dialogue and Environmental Action (IDEA), INEPO Euroasia Ecology Association.

Olimpiade ini diadakan dengan tujuan untuk mendidik anak-anak muda agar bisa mengatasi masalah ekologi yang semakin berkembang di dunia, mendidik anak-anak untuk melindungi lingkungan serta meningkatkan kesadaran anak-anak terhadap masalah flora dan fauna.

salman gifari baku di indonesiaproud wordpress com

INEPO ke-8 tahun ini diikuti oleh 250 pelajar berusia 14-17 tahun dari 50 negara. Raihan prestasi oleh Salman Gifari betul-betul membanggakan dan mengharumkan nama Indonesia. Surat kabar Azerbaijan, News.Az, juga memberitakan keberhasilan Salman dengan judul artikel ”Indonesia grabs gold medal at Azerbaijan’s science olympiad.”

Sumber: kemlu.go.id (10/4/2014), Dewi Sumardi – kompasiana.com (9/4/2014)


Viewing all 1959 articles
Browse latest View live