Quantcast
Channel: Indonesia Proud
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1973

Tim Supermileage UI Raih Kemenangan Gemilang di Shell Eco Marathon 2025, Qatar

$
0
0

Tim Supermileage Vehicle (SMV) Universitas Indonesia (UI) meraih prestasi membanggakan di ajang Shell Eco Marathon Asia-Pacific and Middle East 2025 yang berlangsung di Lusail International Circuit, Qatar, pada 8–12 Februari 2025. Kompetisi ini diikuti oleh dua tim dari UI, yaitu Tim Nakoela dan Tim Arjuna, yang sukses mengukir prestasi gemilang. Tim Nakoela meraih Juara 1 di kategori Prototype Hydrogen Vehicle, sementara Tim Arjuna berhasil meraih Juara 4 di kategori Urban Battery Electric.

Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU, menyatakan bahwa prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa UI tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga dalam bidang non-akademik.

Prestasi ini bukan yang pertama bagi SMV UI. Pada tahun lalu, kedua tim juga berhasil menorehkan prestasi gemilang di ajang yang sama. Kami sangat bangga dengan pencapaian ini di tingkat internasional dan berharap kemenangan ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi Indonesia,” kata Heri.

Dalam kompetisi tersebut, tim SMV UI berhasil menciptakan mobil ultra-efisien dan membawanya ke lintasan balap, bersaing dengan lebih dari 750 peserta dari 61 tim yang berasal dari 16 negara di kawasan Asia-Pasifik dan Timur Tengah.

Tim Nakoela, yang beranggotakan sebelas orang, terdiri dari Haidar Satrio W. (Team Manager), Haydar Mahdi K. F., Orlean Timothy, Rafi Evansyah S., Timothy Jonathan, M. Rafa Rizkia, M. Daffa W., Taqiyya Najla S., Raisya Putri R., Naysilla Salsabillah, dengan F. X. Godwin sebagai pembalapnya. Sedangkan Tim Arjuna, yang terdiri dari sembilan orang, yaitu Rafael Sinema H. (Team Manager), Jericho Christian P., Rainer Rakha E., Ahmad Fatih F., Kaisar Syaddad D., Fathia Ainina J., Ahmad Fariz K., Keyla Arista, dan Bimo Putra D. sebagai pembalapnya.

General Manager SMV UI, Abdullah Iman, menjelaskan bahwa meskipun prestasi ini luar biasa, proses menuju kemenangan tersebut tidak lepas dari berbagai tantangan. Dua masalah utama yang mereka hadapi adalah tantangan teknis dan non-teknis.

“Untuk tantangan teknis, 2025 adalah tahun pertama bagi Nakoela Hydrogen Series. Kami harus mengembangkan mobil yang telah dikerjakan selama 1 hingga 1,5 tahun. Sedangkan tantangan non-teknis terbesar adalah pengiriman, yang memiliki biaya besar dan membuat kami bingung memilih moda pengiriman yang tepat,” ungkap Abdullah Iman,

Menanggapi kemenangan ini, Imam menekankan bahwa ajang Shell Eco Marathon tidak hanya mengasah keterampilan, tetapi juga mendorong terciptanya inovasi teknologi berkelanjutan. Tim ini ditantang untuk menciptakan mobil yang efisien dalam penggunaan energi namun tetap dapat bersaing di ajang balap. Imam berharap SMV UI terus mengembangkan mobil prototype hidrogen untuk mencapai efisiensi maksimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat di masa depan.

Sumber: ui.ac.id (13/02/2025)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 1973

Trending Articles