Quantcast
Channel: Indonesia Proud
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1951

Lalu Muhammad Zohri Juara Dunia U20 Lari 100 Meter di Finlandia

$
0
0

Kabar baik dan mengejutkan datang dari dunia atletik. Sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri membuat prestasi sensasional sebagai pelari tercepat di nomor 100 meter kejuaraan Dunia U20 IAAF pada 11 Juli 2018 di Tampere, Finlandia.

Zohri, yang tak diunggulkan dan berlomba dari lintasan terluar, berhasil mengalahkan dua pelari asal Amerika Serikat dengan mencatatkan waktu 10,18 detik. Ia unggul tipis dari Anthony Schwartz dan Eric Harrison, yang sama-sama mencatatkan waktu 10,22 detik.

Ini merupakan catatan prestasi tersendiri buat atletik Indonesia. Prestasi terbaik sebelumnya terjadi 32 tahun lalu, pada nomor penyisihan 100 meter atas nama Indra Nugraha dengan catatan waktu 10.77 detik.

Berlomba di bawah cuaca Tampere yang berangin, Zohri yang baru berusia 18 tahun meraih medali emas dengan catatan waktu 10.18 detik. Ia mengungguli para favorit juara seperti duo Amerika, Anthony Schwartz (10.22) dan Eric Harrison (10.22) serta sprinter Afrika Selatan Thembo Monareng (10,23).

Atlet Inggris, Dominic Ashwell mencatat waktu 10.25 detik. Unggulan lainnya, Henrik Larsson dari Swedia yang menorehkan waktu 10.22 detik di semi final, terseok di urutan 6 dengan catatan waktu 10.28 detik.

Zohri turun di nomor final dengan predikat juara Asia U20, Juni lalu dengan catatan waktu terbaik 10.27 detik yang dipertajam di Jakarta menjadi 10.25. Namun di semi final, Zohri mampu menorehkan waktu 10.24 detik, hanya 0.05 detik di belakang atlet AS, Anthony Schwartz.  Namun di final, Zohri mampu melejit dan mengatasi dua pesaing utamanya asal AS tersebut.

Rasa bangga ikut disampaikan pelatih sprint Pelatnas Atletik, Eni Nuraini, meski awalnya tak menyangka.

“Saya enggak (menyangka). Paling enggak sampai pertama, tapi mungkin ketiga. Alhamdulillah bangga (dengan hasilnya),” kata Eni.

Eni menilai Zohri memang mempunyai bakat di bidang olahraga lari. Pelari ini mempunyai beberapa kelebihan, di antaranya frekuensi langkah yang cepat, teknik lari yang bagus, daya tahan kecepatan yang baik.

“Iya dia memang sudah ada bakat dari lahir. Kami disini (Pelatnas) hanya menambahkan beberapa teknik dan latihan untuk meningkatkan lagi (daya tahannya),” kata dia.

Setelah juara di Finlandia, pemuda yang lahir 1 Juli 2000, mengaku siap bertanding dalam Asian Games 2018, yang akan diselenggarakan di Jakarta-Palembang bulan depan. Atlet asal Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, ini akan memberikan performa terbaiknya dalam ajang olahraga yang digelar di Indonesia Agustus mendatang tersebut.

“Saya sangat gembira dengan catatan waktu terbaik saya dan rekor junior nasional. Sekarang saya akan mempersiapkan diri untuk Asian Games bulan depan,” ujar Zohri.

Sumber: kompas.com, tempo.co (12/07/18)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 1951

Trending Articles