Quantcast
Channel: Indonesia Proud
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1951

Sapuangin ITS Juara Dunia Shell Eco-Marathon Drivers’ World Championship 2018

$
0
0

Setelah sempat mengalami kegagalan pada dua tahun berturut-turut, ITS Team 2 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan mobil hemat energi Sapuangin berhasil keluar sebagai juara di babak final utama Shell Eco-Marathon Drivers World Championship (DWC) 2018 yang berlangsung pada 8 Juli di Queen Elizabeth Olympic Park, Stratford, London, Inggris.

Anggota Tim ITS Team 2 Sapuangin terdiri atas Rasyad, sebagai manajer tim dan Moch Hafis Habibi (pengemudi), Septiyen Abdullah dan Wahyu Subagiyo (Divisi Mesin), Sidik Pramono (Dinamika Kendaraan), Sapto Wahyu Sudrajat (Divisi Kelistrikan), Bakdam Khoirul H (Kerangka dan Divisi Bodi Kendaraan), Billy Firmansyah, Non (Divisi Teknis), dan Witantyo (Penasehat).

“Kami menjadi juara sebagai mobil tercepat dan terhemat, dan dapat mengalahkan tim Sask Eco UC dari Kanada dan tim INSA de Toulouse dari Perancis yang menempati posisi kedua dan ketiga,” ujar Moch Hafis Habibi, driver Tim Sapuangin ITS.

General Manager Tim Sapuangin ITS, Rafi Rasyad mengungkapkan rasa bahagianya setelah timnya berhasil menjuarai kompetisi adu cepat mobil hemat energi ini. “Ini adalah pencapaian yang luar biasa,” ujar Rafi terharu.

Manajer Tim ITS Team 2, Rafi Rasyad, mengakui kemenangan tim Sapuangin juga merupakan kemenangan bagi dua tim Indonesia lainnya yang ikut dalam lomba Shell Eco-Marathon Drivers World Championship 2018 (DWC).

Di ajang balap mobil hemat energi ini, wilayah Asia diwakili oleh tiga tim yang semuanya dari Indonesia. Selain ITS Team 2 juga ada tim Semar Urban dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan tim Garuda dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Ketiga tim andalan Indonesia tersebut berhasil meraih tiket menuju grandfinal DWC 2018 di London, setelah menjadi tiga tercepat dalam final DWC Asia 2018 yang dihelat usai Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2018 di Singapura, Maret lalu. Tiga posisi teratas dalam adu kecepatan tersebut berhak melaju ke ajang grand final DWC di London, bertarung dengan tiga besar dari berbagai wilayah lain sedunia.

Kendaraan Tim ITS Team 2 yang dikendarai Moch Hafis Habibi, pada saat latihan pagi sebelumnya sempat mengalami kerusakan teknis stang mobil patah akhirnya menjadi juara ajang kompetisi adu cepat antara mobil-mobil hemat energi katagori UrbanConcept terbaik dari seluruh dunia untuk mencari pengemudi terandal yang paling efisien dalam memakai energi.

Panitia pelaksana sempat memberi pengumuman keliru bahwa pemenang di kategori itu adalah Kanada. Namun hal itu kemudian dikoreksi mereka, bahwa Sapuangin dari Indonesia-lah yang menjadi pemenang. Setelah Sapuangin, diikuti sembilan tim lain, di antaranya Prancis, Amerika Serikat, Kanada, dan Italia serta tiga tim dari Indonesia mewakili Asia.

Global Technical Director Shell Eco-Marathon, Shanna Simmons, mengakui ia merasa bangga tim ITS Team 2 bisa menjuarai DWC tahun ini. “Saya menyaksikan sendiri bagaimana tim berhasil menyelesaikan 10 putaran dan secara resmi menyatakan tim ITS Surabaya sebagai pemenangnya. Kami akan rancang acara khusus buat mereka untuk merayakan kemenangannya ini,” ujarnya.

Sementara General Manager Shell Eco-Marathon, Norman Koch, mengakui keberhasilan tim Indonesia merupakan suatu kebanggaan bagi Shell karena secara teknis Tim ITS Surabaya mengalami kemajuan dan juga strategi mereka yang luar biasa.

Menurut Rasyad, sebenarnya ini kali ketiga ITS Team 2 menjadi perwakilan Asia di ajang Drivers World Championships 2018, dimana selain efisien juga dituntut untuk cepat.

“Kami hanya memiliki waktu tiga minggu setelah dinyatakan menjadi perwakilan Asia ke ajang DWC ini untuk membenahi mobil dan mempersiapkan diri untuk itu di SEM Europe dimana kita bertanding dengan peserta dari regional Asia, Amerika, dan Eropa,” kata dia.

“Harapan kami adalah menjadi juara di grand final Driver World Championship dan ternyata kami menjadi pemenang.” kata Rasyad.

Sementara itu Country Chairman & President Director PT Shell Indonesia, Darwin Silalahi, mengatakan, kemenangan tim Sapuangin ITS Sutabaya merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi PT Shell Indonesia.

“Selamat buat tim ITS Team 2 yang menjuarai Shell Eco marathon DWC dan saya bangga akan keberhasilan tim; kemenangan ini juga merupakan kemenangan bagi tim Indonesia lainnya yang seperti tim Semar Urban UGM dan Garuda UNY yang juga dalam lomba DWC kali ini,” kata Silalahi.

Sumber: antaranews.com, its.ac.id (09/07/18)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 1951

Trending Articles