Indonesia merupakan salah satu negara yang dipandang tinggi di kancah overclocking dunia. Hal itu dibuktikan overclocker dari Indonesia, Alva Jonathan, yang berhasil menjadi jawara turnamen overclocking tingkat dunia Galax Overclocking Carnival – GOC 2016 yang digelar pada 17-18 Desember lalu di Wuhan, China.
Alva “Lucky_n00b” Jonathan, kapten tim Jagat OC! Alva harus beradu kemampuan melawan 11 overclocker ternama dunia yang juga lolos dari babak kualifikasi yang digelar secara online beberapa bulan lalu.
Kompetisi overclocking adalah kompetisi dimana sejumlah overclocker akan berlomba-lomba untuk meng-overclock sebuah set hardware yang disediakan oleh penyelenggara (biasanya memiliki spesifikasi sama), dan menjalankan serangkaian tes tertentu dalam waktu terbatas. Si penyelenggara lomba bisa saja meminta si Overclocker menjalankan RAM mereka pada kecepatan setinggi-tingginya, atau bisa saja meminta skor benchmark (misal: 3DMark) tertinggi.
Meski overclockability sebuah hardware umumnya akan memiliki sedikit variasi, skill dan juga pengetahuan si overclocker akan diuji semaksimal mungkin untuk ‘memeras’ hardware yang mereka pakai sejauh-jauhnya demi mendapat poin tertinggi. Sebuah hardware yang memiliki potensi overclockability tinggi tidak akan bisa berjalan pada kecepatan maksimal tanpa tindakan dan setting tertentu dari si overclocker-nya.
Perolehan poin Alva dari 4 benchmark yang dipertandingkan adalah 3DMark 11 Physics, Geekbench 3, 3DMark Time Spy, dan 3DMark Fire Strike Ex. tidak bisa dikejar oleh ke-11 overclocker lain peserta turnamen ini. Dengan kemenangan ini, Alva juga mencatatkan dirinya sebagai overclocker asal Asia dengan gelar World Champion terbanyak.
Satu hal yang menarik dari turnamen GOC 2016 ini adalah Alva Jonathan menjadi satu-satunya wakil dari Asia. Ke-11 overclocker yang jadi lawan Alva di turnamen ini semuanya berasal dari luar Asia, yaitu dari benua Eropa, Afrika, Amerika, dan Australia. Hasil ini tentu saja menunjukkan bahwa Asia, terutama Indonesia, tidak kalah bila dibandingkan negara-negara lain di kancah overclocking dunia.
Bagi Alva Jonathan sendiri, gelar juara di GOC 2016 ini membuatnya menjadi overclocker yang rutin mencatatkan prestasi di turnamen yang digelar oleh GALAX ini. Sebelumnya, Alva juga pernah menjadi juara 3 di GOC 2015 dan juara 3 di GOC 2014. Selain itu, bersama dengan OCer dari Korea Selatan dia juga berhasil menjadi juara 2 di GOC 2013.
Sumber: oc.jagatreview.com (17 & 22/12/16)
