Quantcast
Channel: Indonesia Proud
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1951

Marinir TNI AL yang “Stupid Crazy” and… Deadly

$
0
0

tank amfibi marinir RI di indonesiaproud wordpress com

Marinir TNI AL yang punya semboyan “Kami Bukan yang Terbesar, Tapi Mematikan” adalah tentara yang disegani bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di dunia. Selain memiliki alutsista yang mumpuni, personel marinir juga dikenal hebat dan memiliki kemampuan yang ditakuti.

Bahkan, salah satu blog pemerhati angkatan bersenjata di luar negeri menganggap bahwa Marinir TNI stupid and crazy. Tentu saja stupid crazy yang dimaksud bukanlah bodoh dan gila, tapi nekat dan gila!

Salah satu yang membuat mereka mengagumi marinir adalah aksi mereka saat unjuk kebolehan dalam atraksi HUT TNI di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten, pada 5 Oktober lalu.

Saat itu para anggota Taifib yang merupakan pasukan elite marinir itu unjuk kebolehan dengan terjun payung dari helikopter dan mendarat di lautan.

Selain itu, salah satu aksi yang paling menarik perhatian adalah ketika tank amfibi milik marinir jenis Landing Vehicle Track Person atau LVTP-7 yang beratnya mencapai 30 ton terjun bebas dari dermaga ke laut dengan kecepatan tinggi. Para tamu undangan dan masyarakat yang melihat aksi tersebut dibuat kaget dan kagum.

LVTP-7 adalah tank amfibi buatan Amerika Serikat (AS) yang sebenarnya tank pengangkut personel. Namun tank ini juga dilengkapi senjata mesin otomatis yang juga memungkinkan untuk melakukan penyerangan.

Tank ini diperkenalkan pada 1972 dengan generasi pertama jenis LVTP-5. Baru pada 1982, jenis LVTP-7 mulai diperkenalkan, yang diproduksi oleh Combat Systems US. Hingga sekarang, generasi terbaru tank ini  masih digunakan korps marinir AS.

Karena tank amfibi, LVTP memang memiki kemampuan untuk “hidup di dua alam”. Darat dan laut. Jika di darat, tank ini mampu melaju sampai kecepatan 60 km per jam. Sedangkan di laut, dia mampu berenang hingga 20 km per jam.

“Atas nama Pimpinan Angkatan Laut dan pribadi menyampaikan rasa bangga atas penampilan prajurit dan alutsista pada pelaksanaan HUT TNI di Banten dan daerah,” ujar Laksamana TNI Ade Supandi kala itu.

“Tiada kata yang demikian populer dalam pelaksanaam HUT kecuali kata, ‘kami memang bukan yang terbesar, tetapi mematikan.’ Itu yang akan diingat oleh bangsa dan negara,” ujarnya.

“Well done dan Bravo Zulu teruskan ke prajurit dimana pun berada dan bertugas,” puji KSAL dengan bangga.

Sumber: jpnn.com (10/10/15)



Viewing all articles
Browse latest Browse all 1951

Trending Articles