Pelajar Indonesia terus menunjukkan konsistensinya dalam mengharumkan nama bangsa di dunia, khususnya bidang ilmu pengetahuan Fisika dengan berhasil meraih satu emas serta dua penghargaan khusus di ajang Olimpiade Fisika Tingkat Asia atau Asian Physics Olympiad (APhO) ke-12 pada 1-9 Mei 2010 di Tel Aviv, Israel.
“Tim Indonesia berhasil meraih emas yang diraih oleh Evan Laksono dari SMAK IPEKA Tomang, Jakarta, serta dua penghargaan khusus yang setingkat di bawah medali perunggu,” kata Pembina Tim Olimpade Fisika Indonesia, Hendra Kwee Ph.D, di Tel Aviv, Israel.
Menurut dia, dua penghargaan khusus yang diraih tim Indonesia didapat oleh Erwin Handoko Tanin dari SMA Sutomo I Medan dan Limiardi Eka dari SMAK penabur Gading Serpong, Tangerang (Banten).
Ajang Olimpiade bergensi ini, kata Hendra, diikuti oleh 16 negara, dan enam negara diantaranya, yaitu China, Taiwan, Israel, Rusia, dan Hongkong mendapat medali emas, selain tim dari Indonesia.
“Tim dari China memperoleh medali emas terbanyak, yaitu delapan medali emas,” kata Hendra.
Awalnya, APhO diprakarsai oleh Profesor Yohanes Surya pada tahun 2000. Indonesia selalu meraih emas sejak APhO 2005 hingga pelaksanaan tahun ke-12 kali ini. Tim Indonesia di APhO tahun ini dipimpin tiga dosen dari STKIP Surya, yaitu Dr. Hendra Kwee, Dr. Zainul Abidin dan Dr. Herry Kwee, yang merupakan alumni TOFI.
Hendra mengatakan, mulai tahun ini keikutsertaan pelajar Indonesia ke APhO tidak mendapatkan dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan Nasional. Keberangkatan tim didukung Prof Yohanes Surya lewat Surya Institute dan STKIP Surya. Sebelumnya, pelajar Indonesia yang dikirim ke APhO adalah yang dipersiapkan untuk berkompetisi di ajang Olimpiade Fisika Internasional.
“Dengan kebijakan pemerintah yang berubah, kami belum tahu apakah siswa yang berprestasi di APhO akan diikutkan ke tingkat internasional. Kami harapkan, ada kesempatan itu,” kata Hendra.
Dengan prestasi yang diraih tersebut, kata Hendra, pelajar Indonesia tidak kalah bersaing dengan pelajar dari negara lain dalam memperoleh pengakuan kemampuan mengenai fisika.
Sumber: Antara, Kompas
