Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) kembali menunjukkan taringnya di hadapan para tentara negara-negara tetangga dengan berhasil menjadi juara umum di kompetisi ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) 2014 yang digelar di Vietnam pada 11 hingga 28 November lalu.
AARM ini diikuti oleh 10 negara, yaitu Indonesia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Singapura, Myanmar, Malaysia, Kamboja dan Laos. Adapun kategori yang diikuti oleh para peserta yaitu senapan, karaben, pistol putra, pistol putri dan senapan otomatis.
Dalam kompetisi tahunan yang ke-24 tersebut, ada 60 anggota TNI AD yang ikut serta dengan berbagai kategori. Sebanyak 37 anggota satuan dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) bergabung dalam kontingen yang dipimpin oleh Mayor Infanteri Faisal Izudin. Mereka mampu membabat habis semua kategori yang ada di AARM 24. Mulai perorangan maupun kelompok.
“Seluruhnya (kategori) kita dominan. Dari tahun 2008 berturut-turut. Dari 45 emas kita mampu menyabet 29 emas. Dan dari 15 trofi, kita bisa dapat 9 trofi,” kata Mayor Infanteri Faizal Izudin setibanya di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta (30/11).
Faizal mengungkapkan bahwa perolehan medali dan juara umum tidak diperoleh dengan mudah. Menurutnya, saingan terberat datang dari Thailand yang memperoleh 2 trofi. Adapun yang menjadi tantangan terberat ketika anggotanya harus bertanding di suhu 18 sampai 20 derajat Celsius.
“Tantangan terbesar, kondisi di negara Vietnam berbeda. Terkait tempat, cuaca dan logistik. Kita sudah mengantisipasi hal tersebut. Kita latihan di Garut dan Pengalengan sama seperti di Vietnam,” jelas Mayor Faisal.
Wakil Komandan Jendral Kopassus Brigadir Jendral TNI M Herindra menyatakan bahwa AARM adalah kejuaraan di mana para Angkatan Darat se-Asia mengincar kemenangan. Dengan prestasi juara seperti ini, tentara kita pasti akan disegani. Dari situ negara tetangga akan berpikir dua kali untuk bermain-main dengan tentara Indonesia.
Sumber: news.liputan6.com (01/12/14)
