Pianis Evelyn Zainal Abidin menambahkan prestasinya di kancah musik piano klasik tingkat internasional dengan berhasil mendapat juara kedua di panggung Gala Concert yang bertema An Age of Elegance di ajang EUROASIA Youth Music Festival & Competition 2013 yang berlangsung pada 4 Mei lalu di Kuala Lumpur, Malaysia.
EUROASIA Youth Music Festival & Competition 2013 yang digelar pada 29 April-5 Mei 2013 ini merupakan festival dan kompetisi untuk pertama kalinya digelar di Malaysia atas prakarsa Tunku Zain Al-Abidin ibni Tuanku Muhriz. Direktur penyelenggara dipercayakan kepada Angel Lee.
Kegiatan ini sengaja diadakan untuk memberikan kesempatan kepada para musisi muda Eropa dan Asia untuk berkompetisi dan berfestival di level internasional dengan melibatkan para juri Asia dan Eropa, antara lain Mustafa Fuzer Nawi (Malaysia), Liu Jian (Malaysia), Mei-Huei (Taiwan), Dante Milozzi (Italia), Valerie Aimard (Prancis), Saskia Lethiee (Prancis), Buoi Anh Son (Vietnam), dan Roberto Galleto (Italia).
Yang menarik dari kompetisi ini adalah di babak final para pemenang dari berbagai jenis alat musik tampil bersama dan dinilai oleh semua juri dengan beragam spesialis. Di babak final, tersaring 26 peserta dari berbagai jenis alat musik, empat di antaranya finalis di kategori piano, termasuk Evelyn. Sisanya violin, cello, dan harpa.
Para juri memberi penilaian sesuai kriteria dan aspek penilaian yang ditentukan. Hasil penilaian para juri dijumlahkan untuk menemukan angka tertinggi. Di Youth Category yang diikuti Evelyn, terdapat 26 finalis. Juara pertama kategori ini adalah Goh Wen Chih (cello), juara kedua Evelyn (piano), dan juara ketiga Danish Mubin (viola).
“Unik juga penilaiannya, karena saya tidak hanya dinilai oleh pianis tapi juga violinis, harpist, dan cellist. Ini sesuatu yang menantang,” kata Evelyn yang kini duduk di bangku kelas 9 SMP Internasional Ciputra Surabaya ini melalui siaran persnya.
Remaja murah senyum kelahiran 18 Maret 1999 ini mengaku tak menduga sebelumnya bisa menang. “Ini karena persiapan saya pendek sekali, sekitar dua minggu. Puji tuhan, akhirnya saya bisa melakukan yang terbaik,” katanya.
Evelyn juga merasa girang karena pianis ternama asal Italia, maestro Roberto Galleto terkesan dengan permainannya dan menawarinya beasiswa jika berminat memperdalam piano di Italia.
“Asyik juga sih, tapi saya belum berpikir melanjutkan studi piano di negara tertentu. Sekarang ini masih terus menempa diri dulu. Jika sudah waktunya, tentu akan tiba pilihanku,” kata peraih tiga rekor MURI untuk piano ini.
Pimpinan Wisma Musik Rhapsody Hendrata yang juga guru musik Evelyn memuji prestasi anak didiknya itu.
“Saya kita ini pertama kali Evelyn ikut lomba di mana pemenangnya dipilih secara mix dari instrument berlainan. Dengan begitu, lombanya menjadi tidak mudah karena kualitas peserta tentunya lebih menentukan. Asal main mulus saja belum cukup. Yang paling bagus dan menarik saja yang bisa berhasil,” katanya.
Sebelum prestasi ini diraih Evelyn. Pada Oktober 2012, ia sempat menggondol juara satu kategori Profesional Junior di Asia Piano Competition 2012 di Kuala Lumpur. Evelyn juga juara satu berturut-turut di kompetisi piano American Protege pada 2011 dan 2012.
Sumber: okezone.com (30/5/13)
