Aljazair menobatkan gelar kehormatan untuk Hamid Al Hadad dan Syarifudin Harahap karena telah memberikan dukungan dan bantuan tanpa pamrih selama perjuangan kemerdekaan Aljazair terhadap penjajah kolonial.
“Pemerintah kami memberikan medali kehormatan dan gelar tanda jasa kepada mereka yang berjasa, pada acara perayaan meriah hari kemerdekaan Aljazair ke 50 tahun,” kata Abdelkrim Belarbi, Duta Besar Aljazair untuk Indonesia saat acara perayaan kemerdekaan dan penganugerahan di Jakarta (20/12).
Syarifudin Harahap yang berkarier lama sebagai anggota dewan pemerintah Indonesia, adalah sahabat dekat dari pimpinan perwakilan Front Liberation Nationale (FLN) di Jakarta, dan dia juga seorang penyiar radio terkenal dalam mengisi program berita “Aljazair Merdeka” dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Adapun Hamid Al Hadad adalah diplomat senior Indonesia dan terpilih beberapa kali menjadi duta besar di beberapa negara, yang berperan sebagai mediator untuk hubungan bersejarah persahabatan Indonesia dan Aljazair.
“Berkat kepahlawanan dan dedikasi yang mereka berikan selama menjalankan tugasnya, saya ingin nama mereka dapat selalu dikenang dan dihormati,” ujar Abdelkrim.
Sejak kemerdekaan Aljazair, pemerintah memberikan medali kehormatan dan gelar tanda jasa kepada orang-orang yang berjasa di seluruh dunia.
Pada tempat yang sama, Hamid Al Hadad mengatakan bahwa dengan penobatan tersebut, membuktikan bahwa Aljazair tidak melupakan Indonesia, sahabat yang menemani ketika masa sulit hingga merdeka.
“Indonesia dan Aljazair akan melanjutkan hubungan bersejarah ini dan mengonversinya ke dalam hubungan yang lebih berarti dan konkret, saat ini dalam seterusnya,” kata Hamid.
Sumber: antaranews.com
