Film pendek karya sineas Indonesia, Khozy Rizal, berjudul Little Rebels Cinema Club sukses meraih penghargaan Crystal Bear dalam kategori Generation Kplus Short Film pada ajang Festival Film Internasional Berlin (Berlinale) ke-75 yang berlangsung pada 13-23 Februari 2025. Penghargaan ini merupakan pencapaian tertinggi di kategori tersebut dan menandai keberhasilan Indonesia dalam industri film internasional Berlinale 2025 sendiri .
Little Rebels Cinema Club merupakan film pendek berdurasi 17 menit yang berlatar di Indonesia pada tahun 2008. Film ini berkisah tentang Doddy, seorang remaja berusia 14 tahun yang bercita-cita membuat film bersama tiga sahabatnya. Meski tinggal di Parepare yang saat itu belum memiliki bioskop, Doddy tetap bersemangat untuk mewujudkan mimpinya menjadi sineas dengan berencana merantau ke Jakarta.
Khozy Rizal menuturkan bahwa film ini membawa semangat “Secinta Itu Sama Sinema”, mencerminkan kecintaan mendalam terhadap dunia film. Respon audiens di Berlinale 2025 pun sangat positif, membuktikan bahwa kisah lokal dengan nuansa autentik mampu diterima di panggung internasional.
Selain Little Rebels Cinema Club, empat film Indonesia lainnya turut ditayangkan dalam Berlinale 2025, yaitu:
- After Colossus karya Timoteus Anggawan Kusno
- Sammi: Who Can Detach His Body Parts karya Rein Maychaelson
- Mirage: Eigenstate karya Riar Rizaldi
- Queer as Punk karya Yihwen Chen
Kehadiran lima film Indonesia di ajang bergengsi ini menjadi bukti bahwa karya sineas Tanah Air semakin mendapat pengakuan di kancah internasional.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Berlin pun turut mendukung kemajuan industri film Indonesia dengan memfasilitasi jejaring antara sineas Indonesia dan komunitas film di Jerman. Langkah ini diharapkan dapat menumbuhkan ekosistem perfilman yang lebih kuat dan mendorong keikutsertaan film-film Indonesia pada festival Berlinale di tahun-tahun mendatang.
Sumber: antaranews.com (01/03/2025), inilah.com (02/03/2025)