Quantcast
Channel: Indonesia Proud
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1951

PSM Voca Erudita UNS Juarai Kompetisi Paduan Suara Internasional di Ceko dan Austria

$
0
0

Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Voca Erudita dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali membuat bangga Indonesia dengan meraih prestasi di ajang internasional. Mereka mengikuti dua kompetisi bergengsi, yakni Musica Orbis Prague Festival di Praha, Republik Ceko, pada 29 Juni 2024, dan 58th Internationaler Chorwettbewerb di Spittal an der Drau, Austria, pada 5-6 Juli 2024. Voca Erudita berhasil membawa pulang lima penghargaan dari kedua kompetisi tersebut.

Pembina Voca Erudita, Dr. Eng. Ir. Pringgo Widyo Laksono, S.T., M.Eng., menjelaskan bahwa Musica Orbis Prague Festival adalah kompetisi berbasis festival yang diikuti 18 peserta dari 16 negara. Di Prague Conservatory Hall, Voca Erudita tampil dalam dua kategori: Sacred Repertoire (Mixed Choir) dan Folklore Repertoire (Mixed Choir). Dalam kategori Folklore, mereka membawakan tiga lagu daerah: “Lancang Kuning” dari Riau, “Gayatri” dari Bali, dan “Yamko Rambe Yamko” dari Papua. Di kategori Sacred, mereka menampilkan “O Magnum Mysterium,” “Wade in de Water,” dan “Exsultate Deo.”

Pada Musica Orbis Prague Festival 2024, Voca Erudita memenangkan Champion of Sacred Repertoire, Champion of Folklore Repertoire, dan Grand Champion of Musica Orbis Prague Festival 2024.

Berbeda dengan Musica Orbis Prague Festival yang baru dirilis pada tahun 2019, kompetisi kedua yang Voca Erudita ikuti yaitu Internationaler Chorwettbewerb in Spittal an der Drau, Austria dicetuskan pertama kali pada tahun 1964 dan memasuki putaran ke-58 di tahun ini. Sebagai salah satu kompetisi Internasional yang prestise, Voca Erudita diharuskan mengikuti seleksi yang ketat sebelum terpilih menjadi salah satu peserta dari 6 negara berbeda. Kompetisi legendaris ini digelar di dua tempat, yaitu Porcia Castle dan City Hall.

Dalam kategori Choral Works, Classic and Modern, mereka membawakan “O Rossignuol” dan “Give Us Peace” untuk lagu wajib, serta “O Magnum Mysterium” dan “HAYA!” untuk lagu bebas. Voca Erudita juga tampil dalam Folklore Category dengan lagu-lagu daerah seperti “Hela Rotan” dari Maluku, “Lancang Kuning” dari Riau, dan “Gayatri” dari Bali.

Lagu berjudul “HAYA!” tergolong memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, tetapi menjadi pilihan yang tepat karena Voca Erudita mampu menyanyikannya dengan baik sehingga pesan dari lagu ini dapat tersampaikan. Berkat penampilannya, Voca Erudita menempati posisi pertama pada kategori ini, unggul atas Italia, Spanyol, Slovenia, Swedia, dan Polandia. PSM Voca Erudita berhasil meraih Champion of Choral Works, Classic and Modern Category, dan 2nd Prize Winner of Folksong Category.

Tim Voca Erudita terdiri dari 37 penyanyi, didampingi oleh pembina Dr. Pringgo, seorang official, dan dua konduktor, Redi Sabtono S.Sn. dan Ardian Dika Adhyatma S.Sn. Dr. Pringgo menyatakan rasa bangga atas penampilan luar biasa timnya, yang telah dipersiapkan selama lima bulan dengan dukungan dari berbagai pihak.

Setelah kompetisi, Voca Erudita juga tampil di perayaan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Austria di Gereja Maria Am Gestade Kirche, Wina, yang dihadiri oleh pejabat diplomatik dan masyarakat setempat. Penampilan mereka menghibur dan memperkenalkan kebudayaan Indonesia.

Sumber: uns.ac.id (15/07/2024)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 1951

Trending Articles