Quantcast
Channel: Indonesia Proud
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1951

Karisma Evi Tiarani Juara Sprint dan Pecahkan Rekor Dunia di Kobe 2024 Para Athletics World Championships, Jepang

$
0
0
Sprinter Putri Indonesia Karisma Evi Tiarani (tengah) dengan medali emas nomor 100m putri T37 Kobe 2024 Para Athletics World Championships di Kobe Universiade Memorial Stadium, Kobe, Jepang, Rabu (22/05/2024).

Karisma Evi Tiarani, atlet penyandang disabilitas atau para atlet olahraga cabang atletik lari jarak pendek (sprint) berhasil menjadi juara di kategori lari 100 meter T63 di ajang kejuaraan dunia Kobe 2024 Para Athletics World Championships yang digelar di Kobe Universiade Memorial Stadium, Jepang pada 17-25 Mei lalu. Kemenangan Evi ini juga sekaligus memecahkan rekor baru di Kejuaraan Dunia.

Evi tercatat menyelesaikan race-nya di waktu 14,65 detik. Ia memecahkan rekornya sendiri di Kejuaraan Dunia sebelumnya yang juga ia menangkan di Uni Emirat Arab pada 2019 lalu dengan catatan waktu tempuh 14,72 detik.

”Tentu ini sangat luar biasa sekali hasil yang diraih Evi. Ini membuatnya menjadi juara dunia dalam nomor 100 meter T63. Tentunya, ini merupakan gelar juara dunia Evi yang kedua setelah di Dubai pada 2019,” kata Pelatih Para Atletik Purwo Adi Sanyoto.

Evi mengaku senang atas capaian rekornya. Walau begitu, ia tak cukup puas karena belum bisa memecahkan rekor pribadinya. Adapun catatan waktu terbaik pelari berkerudung itu tercipta sewaktu Asian Paragames 2023 di Hangzhou, China, dengan angka 14,37 detik.

”Ini menjadi motivasi untuk bisa membuat catatan waktu yang lebih baik ke depannya. Rencana selanjutnya adalah menyiapkan diri untuk berlaga di Paralimpiade 2024 di Paris,” ujar Evi terkait pemecahan rekornya dalam Kejuaraan Dunia Para Atletik.

Keberhasilan Evi memenangkan Kejuaraan Dunia kali ini juga membuat Indonesia mendapatkan slot tambahan di ajang Paralimpiade Paris 2024 yang akan digelar pada Agustus mendatang. Sebelumnya, menurut National Paralympic Committee (NPC), Evi juga sudah tercatat sebagai salah satu para atlet yang lolos kualifikasi Paralimpiade Paris 2024 karena telah memenuhi standar High Performance Allocation (HPS).

Perempuan kelahiran 19 Januari 2001 itu berasal dari Boyolali, Jawa Tengah, tepatnya di Desa Talakbroto. Evi terlahir sebagai penyandang tunadaksa, yang mana kaki kirinya lebih pendek sekitar 7 sentimeter dan tidak sekuat kaki kanannya.

Namun ketidaksempurnaan fisik tidak menghalangi Evi untuk terus mengejar mimpinya. Dukungan keluarga membuat Evi selalu tampil percaya diri dengan fisiknya, ditambah lagi kehadiran teman-teman di lingkungannya yang justru kerap memberikan semangat membuatnya tumbuh menjadi sosok yang kuat dan semakin ingin menunjukkan prestasinya.

Evi kecil yang saat itu duduk di bangku kelas 2 SMP jatuh cinta dengan olahraga lari. Ia pun menekuni cabang olahraga ini dengan mengikuti berbagai uji coba di kategori para atletik sejak tahun 2014 di Pusdiklat Jawa Tengah.

Karier Evi sebagai atlet kemudian resmi dimulai saat ia debut di ajang Pekan Paralimpiade Pelajar Daerah (Peparda) di tahun 2014 pada nomor lari 100 meter T42. Saat itu Evi langsung menyabut medali emas di kompetisi besar pertamanya.

Ia pun kembali diturunkan dalam kompetisi Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) di Jawa Barat tahun 2016. Hasilnya, putri bungsu dari dua bersaudara itu membawa pulang dua medali emas dari nomor lari 100 meter dan lompat jauh.

Tak berhenti di sana, Evi terus menorehkan sederet prestasi dengan membawa pulang medali emasi dari berbagai kompetisi internasional, seperti Handisport Paris Open 2019, Asian Para Games 2022, World Para Athletic Grand Prix 2023. Ia juga memecahkan rekor di beberapa ajang seperti Asian Para Games hingga Kejuaraan Dunia.

Tahun ini menjadi kali kedua bagi perempuan 23 tahun itu berhasil memecahkan rekor Kejuaraan Dunia (2019 & 2024). Prestasinya ini akan membawa Evi berlaga di Paralimpiade Paris 2024 Agustus mendatang dengan harapan dapat membalas kekalahannya di ajang Paralimpiade Tokyo di tahun 2020 lalu.

Sumber: kompas.com (23/05/2024), kumparan.com (29/05/2024)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 1951

Trending Articles