TNI AD memang luar biasa! Untuk ke-11 kalinya, mereka berhasil menjadi juara umum di turnamen tembak tentara internasional bergengsi, The Australian Army Skill at Arms Meet (AASAM). Di AASAM 2018, TNI AD menjadi juara umum dengan meraih 36 emas, 24 perak, dan 12 perunggu.
Perhelatan AASAM 2018 digelar oleh Angkatan Darat Australia (Royal Australian Army) selama 18 hari mulai 23 April sampai 10 Mei 2018 di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia yang diikuti 18 negara di wilayah Asia-Pasifik dan beberapa negara dari Benua Amerika dan Eropa.
Negara-negara yang ikut berpartisipasi dalam lomba tembak internasional tahunan ini antara lain Australia, Jepang, Selandia Baru, Thailand, Amerika Serikat, Korea, Kanada, Singapura, Uni Emirat Arab, dan Inggris. Materi yang dilombakan meliputi materi senapan dan pistol serta sniper.
Kepala Staf TNI AD Jenderal Mulyono mengatakan, pencapaian juara umum lomba tembak se-Asia Pasifik ini membuktikan bahwa kemampuan prajurit TNI AD dan senjata produksi industri pertahanan dalam negeri dapat disejajarkan bahkan melebihi kemampuan negara lain.
“Kejuaraan ini merupakan lomba tembak yang diikuti angkatan darat dari negara-negara wilayah Asia Pasifik dan beberapa negara dari benua Amerika dan Eropa, dan telah menjadi ajang bergengsi untuk menunjukkan kemampuan menembak senjata ringan, yang sangat penting bagi seorang prajurit,” ujar Mulyono.
Pada AASAM 2018 ini, TNI AD menerjunkan 12 atlet tembaknya yang terdiri atas 5 prajurit Kostrad, 4 prajurit Kopassus, 2 orang dari Kodam XIV/Hasanuddin, dan 1 dari Kodam Jaya, dengan 4 ofisial. Tim dipimpin oleh Komandan Kontingen, Kolonel Inf Khabib Mahfud, yang kesehariannya menjabat Komandan Brigif Raider 13/1 Kostrad.
Pada perhelatan itu, 7 dari 10 petembak terbaik dalam ajang lomba ditempati petembak TNI AD. Mereka adalah Lettu Inf Poltak Siahaan, Letda Inf Herlansyah, Serka Sugeng Widodo, Sertu Misran, Sertu Woly Hamsan, Sertu Eko dan Pratu Ismail.
Selain itu, dua prajurit TNI meraih rekor ‘One Shoot Two Kills’ atau satu peluru dua sasaran kena tembak. Kedua prajurit tersebut adalah Serka Yuda Irawan dan Serka Novian Budiyanto. Keduanya berasal dari satuan Kopassus.
Pada materi Champion perorangan AASAM terjadi all Indonesian final antara Letda Inf Herlansyah melawan Serka Sugeng Widodo yang kemudian dimenangkan oleh Letda Inf Herlansyah.
Kapuspen TNI Mayjen Sabrar Fadhilah memberi apresiasi kepada kontingen TNI AD. Apalagi 7 peserta dari TNI AD dinobatkan sebagai peserta terbaik internasional.
“Sangat membanggakan karena prestasinya lebih baik lagi. Selain perolehan emas, ada 7 petembak kita dinobatkan sebagai petembak terbaik internasional dan saat perebutan champions AASAM terjadi all Indonesian final yang dimenangkan oleh Letda Inf Herlansyah,” ucap Fadhilah.
Berikut Klasemen akhir dan perolehan medali masing-masing negara:
1. Indonesia : 36 Emas, 24 Perak, 12 Perunggu
2. Australia : 9 Emas, 4 Perak, 10 Perunggu
3. Malaysia : 8 Emas, 6 Perak, 2 Perunggu
4. Filipina : 6 Emas, 2 Perak, 4 Perunggu
5. Jepang : 4 Emas, 2 Perak, 3 Perunggu
6. Selandia Baru : 4 Emas, 2 Perak, 2 Perunggu
7. Thailand : 2 Emas, 1 Perak, 1 Perunggu
8. Amerika Serikat: 2 Emas, 1 Perak
9. Korea Selatan : 2 Emas, 1 Perunggu
10. Kanada : 3 Perak
11. Singapura : 1 Perak, 1 Perunggu
12. Brunei Darussalam: 1 Perak, 1 Perunggu
13. Uni Emirat Arab : 1 Perak
14. Inggris : 2 Perunggu
15. Fiji : –
16. Tonga : –
17. Timur Leste : –
18. Kamboja : –
Sumber: kompas.com, detik.com (11/05/18)