Dua siswa Indonesia, Bayu Dwi Tjahyono dari SMPN 5 Kebumen dan Alfian Pebriansyah dari SMKN 4 Pontianak, mencetak prestasi membanggakan dengan berhasil meraih juara dalam kompetisi roket air Asia Pasifik dalam rangka 23rd Asia-Pacific Regional Space Agency Forum (APRSAF) atau pertemuan lembaga antariksa Asia Pasifik ke-23 yang berlangsung pada 13 November lalu di Los Banos, Filipina.
Pada tahun ini, kompetisi diikuti oleh 54 peserta dari 13 negara, yaitu Bangladesh, Kamboja, China, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Nepal, Filipina, Singapura, Srilanka, Thailand, dan Vietnam.
Dalam kompetisi tersebut, Bayu berhasil meraih juara dua sedangkan Alfian meraih juara tiga. Tahun ini, juara kompetisi roket air internasional tersebut diraih oleh peserta dari Malaysia, Lukman Alhakim dan juara favorit diraih oleh peserta dari Vietnam, Van Nam Nguyen.
Kompetisi tahunan roket air ini telah dilaksanakan sejak 2005 dan diikuti oleh siswa berusia 12 hingga 16 tahun. Kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para siswa mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi penerbangan dan antariksa. Dalam kompetisi ini, peserta membuat roket dari botol minuman soda yang diisi dengan air. Siswa kemudian mengatur tekanan dan sudut untuk meluncurkan roket tersebut.
LAPAN berharap keberhasilan ini akan menjadikan semangat bagi anak-anak Indonesia untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi penerbangan dan antariksa.
Sumber: lapan.go.id (14/11/16)
