Quantcast
Channel: Indonesia Proud
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1951

UGM Juara Umum Indonesia International Medical Olympiad (IMO) 2016

$
0
0

Tim mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) Yogyakarta berhasil meraih gelar juara umum dengan perolehan 1 medali emas nasional, 2 medali perak nasional, dan 1 medali perunggu internasional dalam Indonesia International  Medical Olympiad (IMO) 2016 yang diselenggarakan Universitas Pelita Harapan pada 12-16 Oktober lalu.

Medali emas berhasil diraih tim yang beranggotakan Arinal Chairul Achyar dan Kadek Dwi Wira Sanjaya pada kategori Uroreproduction. Sedangkan 2 medali perak berhasil diperoleh Maria Fransiska Pudjohartono dan Marcellus pada kategori digestive dan tim yang beranggotakan Bernadeta Fuad Paramita Rahayu dan Danny Agus Pramana Wahyudi di kategori muskoskeletal. Adapun 1 medali perunggu internasional berhasil dipersembahkan oleh Jessica dan Audric Kenny Tedja pada kategori tropical infection.

IMO kali ini diikuti 628 delegasi yang terbagi dalam 314 tim dari 68 kampus kedokteran di Indonesia, Filipina, serta Malaysia. Kompetisi tahunan yang diadakan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) ini mempertandingkan 6 kategori lomba yang meliputi 2 kategori tingkat internasional, yakni Neuro-Psikiatri dan Tropical Infection serta 4 kategori tingkat nasional, yaitu Digestive, Cardio-Respiratory, Musculoskeletal, dan Urogenital-Reproductive.

Dalam kompetisi IMO, seluruh peserta harus melalui 3 tahapan seleksi lomba yaitu babak penyisihan, semifinal, dan final. Dalam babak penyisihan setiap tim diberikan 120 soal pilihan ganda dan 20 soal yang menguji kemampuan identifikasi anatomi, histologi, mikrobiologi, dan pemeriksaan penunjang kesehatan.

Selanjutnya, 12 tim terbaik yang lolos ke semifinal kembali berkompetisi mengerjakan 60 soal pilihan ganda. Selain itu, juga dihadapkan dengan pasien simulasi untuk melakukan pemeriksaan, edukasi pasien, dan peresepan obat.

“Untuk kategori infeksi tropis seleksinya sedikit berbeda, saat itu kami diminta membuat preparat untuk indentifikasi parasit dan membuat laporan tertulis hasil identifikasi,” tutur Audric Kenny, mahasiswa Pendidikan Dokter angkatan 2014 ini.

Pada babak final 5 tim terbaik diminta untuk melakukan presentasi berdasarkan kasus yang diberikan oleh dewan juri. Disamping itu, dalam final dilaksanakan lomba cepat-tepat untuk menentukan tim terbaik.

Audric mengaku bangga atas capaian prestasi yang diraih oleh tim FK UGM. Dia berharap kedepan tim UGM dapat mempertahankan gelar juara dalam kompetisi serupa dan terus mencetak prestasi gemilang dalam berbagai kompetisi lainnya di level nasional maupun internasional.

Sumber: ugm.ac.id (18/10/16)



Viewing all articles
Browse latest Browse all 1951

Trending Articles