Quantcast
Channel: Indonesia Proud
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1951

Tim UGM Juara 1 Kompetisi Desain Mobil Chem-E-Car di Australia

$
0
0

tim-ugm-juara-kompetisi-chem-e-car-di-indonesiaproud-wordpress-comTim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mencetak prestasi membanggakan dalam lomba perancangan mobile prototipe yang digerakkan dengan reaksi kimia dengan berhasil meraih juara 1 kategori poster dalam ajang Chem-E-Car yang berlangsung pada 27-28 September 2016 di Adelaide University, Australia.

Chem-E-Car adalah kompetisi mendesain prototipe mobil dengan bahan bakar reaksi kimia yang diperuntukkan mahasiswa. Kompetisi ini diikuti tim dari berbagai negara, seperti Australia, Indonesia, Malaysia, Iran, dan Selandia Baru.

Dalam kategori poster, mobil hasil riset UGM yang dinamai “Reactic 0.1” unggul dalam konsep penggunaan bahan bakar yang mengandalkan sel volta dari bahan-bahan organik. Sel volta tersebut bisa menghasilkan reaksi kimia sebagai energi untuk menggerakan mobil dan digunakan sebagai pengganti baterai.

“Mobil yang kami kembangkan ini digerakkan dengan reaksi kimia berbasis sel volta dengan katodanya memakai stainless stell dan aluminum sebagai anodanya. Sementara stopping mechanismnya  berbasis bahan organik sehingga ramah lingkungan,” papar General Manajer Tim Reactic Chem-E-Car UGM, Fadzri Sukmaji.

Mobil Reactic 0.1 dinilai unggul karena inovasi penggunaan bahan-bahan organik yang ramah lingkungan, sedangkan mobil tim lainnya masih menggunakan bahan-bahan kimia. Stopping mechanism yang digunakan Reactic 0.1 adalah Vitamin C, obat merah, tepung maizena, dan sejumlah bahan kimia lain yang aman digunakan.

tim-chem-e-car-ugm-di-indonesiaproud-wordpress-com

Selain mempertandingkan kategori poster, dalam kompetisi itu dipertandingkan pula kategori race. Sayangnya, mobil UGM tidak meraih juara dan berada di urutan ke-5. Reactic 0.1 yang mengandalkan sel volta berbasis bahan organik yang sangat mudah terpengaruh terhadap suhu. Sementara di Australia terdapat perbedaan suhu yang besar sehingga jalannya reaksi kimia menjadi berjalan lambat dan memengaruhi pergerakan mobil.

“Meski belum bisa meraih juara di kategori race, kami tetap bangga karena inovasi yang kami kembangkan pada mobil Reactic 0.1  bisa menyabet juara kategori poster. Semoga di kompetisi internasional berikutnya kami bisa mendapatkan prestasi yang lebih baik,” ungkap Fadzri.

Sumber: ugm.ac.id (29/09/16)



Viewing all articles
Browse latest Browse all 1951

Trending Articles