Paduan Suara Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha (PSM Maranatha) Bandung kembali mengharumkan nama Indonesia dengan berhasil meraih juara pertama di kategori Mixed Choir dan juara kedua di kategori Folklore, serta penghargaan Interpretasi Terbaik untuk lagu wajib di ajang kompetisi paduan suara internasional 10th International Choir Competition yang diselenggarakan pada 17 – 20 Juli 2014 di Miltenberg, Jerman.
Di bawah arahan konduktor Agustinus Bambang Jusana, PSM Maranatha dengan 32 penyanyinya berhasil memukau dewan juri lewat komposisi yang dibawakan, seperti Cantus Gloriosus karya Jozef Świder, O Primavera karya Claudio Monteverdi, Denn er hat seinen Engeln befohlena karya Felix, O’ve lass’il bel viso karya Morten Lauridsen, dan Gloria-Indonesian Mass karya Ivan Yohan.
Untuk kategori Folklore, PSM Maranatha membawakan lagu tradisional Bugis, Marencong-Rencong aransemen Budi Susanto, lagu tradisional Papua Barat, Yamko Rambe aransemen Agustinus Bambang Jusana, serta Tari Saman dari Aceh.
Kompetisi ini diikuti oleh 6 negara yang terlebih dahulu telah melewati proses seleksi oleh pihak penyelenggara, yaitu Ekuador (Pichincha Choir), Panama (Musica Viva Choir), Polandia (Olsztyn Chamber Choir), Rusia (Festino Chamber Choir), dan Slovenia (Akademski Pevski Zbor Maribor).
Keberhasilan PSM Maranatha ini akan dilanjutkan dengan mengikuti serangkaian konser yang diadakan selama tur kompetisi mereka di Eropa, antara lain di München, Jerman, undangan untuk tampil di festival Musique en Vacances di La Ciotat, St-Etienne, Prancis, dan dua kali konser di Amsterdam, Belanda. Dalam konser kemenangan ini, PSM Maranatha mengusung tema “Enchanting Indonesia” dengan menampilkan lagu-lagu tradisional Indonesia.
Sumber: pikiran-rakyat.com (23/07/14)
