Universitas Indonesia (UI) kembali mengukuhkan posisinya sebagai juara umum dengan meraih 6 penghargaan dalam ajang kompetisi internasional simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) “The European International Model United Nations (TEIMUN) 2014” yang berlangsung pada 20-28 Juli lalu di Den Haag, Belanda. Selama 4 tahun berturut-turut sejak tahun 2011, delegasi mahasiwa UI mengharumkan nama bangsa dengan berhasil menyandang gelar juara umum dalam kompetisi TEIMUN 2014 tersebut.
Sebagai salah satu ajang perlombaan simulasi sidang PBB paling kompetitif di dunia, TEIMUN menuntut mahasiswa dari berbagai belahan dunia untuk memiliki wawasan mengenai persidangan PBB, perjanjian multilateral, kebijakan negara dan pengetahuan umum di bidang politik dan sosial, serta kemampuan untuk berdebat dan berunding mengenai permasalahan kepentingan nasional.
Melalui persaingan ketat dengan ratusan mahasiswa mancanegara yang berasal dari lebih 80 negara, 7 mahasiwa Universitas Indonesia, yakni Adeline Tiffanie Suwana, Haryani Dannisa, Ilman Dzikri, Nadia Sekarsari, Okky Oktaviani, Patty Regina dan Victoria Lorenzo berhasil meraih 6 penghargaan.
Penghargaan yang diraih delegasi UI adalah Best Delegate Award dalam United Nations Environmental Program (UNEP) oleh Ilman Dzikri, Best Delegate Award dalam United Nations General Assembly (UNGA) oleh Nadia Sekarsari, Best Delegate Award dalam United Nations Human Rights Council (UNHRC) oleh Patty Regina, Most Outstanding Delegate Award dalam United Nations Security Council (UNSC) oleh Adeline Tiffanie Suwana dan Okky Oktaviani, dan Most Outstanding Delegate Award dalam United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) oleh Haryani Dannisa.
Konsistensi keberhasilan yang dicapai oleh delegasi mahasiswa UI tidak terlepas dari kepemimpinan ketua delegasi, Okky Oktaviani, serta solidaritas antara anggota delegasi, dukungan dari UI MUN Club dan pelatihan khusus oleh Tanita Dhiyaan Rahmani dan Cazadira Fediva Tamzil. Pelatihan rutin ini membekali para mahasiswa dengan pengetahuan mengenai isu internasional, kemampuan bernegosiasi dan berpidato secara diplomatis, sehingga mereka siap untuk bertanding di kancah dunia.
Sumber: Adeline Tiffanie Suwana UI (08/08/14)
