National Defense University (NDU) di Washington DC menganugerahkan Letjen TNI (purn) Marciano Norman sebagai anggota dari International Hall of Fame NDU pada 4 Juni lalu di Amerika Serikat.
Marciano Norman yang sejak tahun 2011 menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) adalah lulusan National War College, Class of 2006, dan merupakan alumni NDU asal Indonesia yang pertama mendapat penghargaan tersebut. Sebelum menjabat sebagai Kepala BIN, Marciano adalah Komandan Paspampres, Pangdam Jaya dan Komandan Kodiklat TNI AD.
International Fellow of Hall of Fame diberikan oleh NDU sejak 1 April 1999 sebagai penghormatan terhadap prestasi alumni internasional yang telah menduduki pangkat jenderal bintang empat atau jabatan setingkat menteri di negaranya.
Penganugerahan IHF dipimpin langsung oleh Presiden NDU, Major General Gregg F. Martin, tersebut telah dihadiri oleh sekitar 200 orang, yang terdiri dari para professor dan siswa NDU, para Athan Negara sahabat, dan perwakilan intelijen asing di Washington DC area.
Selain itu, Dubes RI Washington DC, Dr. Dino Patti Djalal dan Ibu Rosa Rai Djalal, beberapa pejabat KBRI Washington DC dan PTRI New York, serta para siswa TNI yang sedang menuntut ilmu di AS turut hadir dalam acara tersebut.
Penghargaan yang diterima meliputi piagam, plakat serta pemasangan foto di International Fellows Hall of Fame.
“Pendidikan merupakan unsur penting untuk menumbuhkan “strategic trust” diantara para alumni yang dipercaya banyak memberikan kontribusi bagi penyelesaian berbagai permasalahan dunia, manakala para alumni sudah menduduki posisi-posisi penting di negaranya”, ujar Gregg dalam sambutannya.
Gregg juga menyebutkan contoh Indonesia sebagai negara yang berhasil menumbuhkembangkan demokrasi, Islam, dan modernitas yang selaras.
Sementara itu Marciano menyampaikan bahwa penghargaan ini diberikan bukan hanya kepada dirinya, namun merupakan bentuk penghargaan AS kepada pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden SBY yang dianggap secara proaktif mengupayakan militer untuk terus mendukung proses demokratisasi di Indonesia.
Selain itu, tambahnya, hal ini juga merupakan salah satu implementasi konkrit dari US-Indonesia Comprehensive Partnership, khususnya dalam upaya untuk meningkatkan hubungan antar militer kedua negara sehingga semakin memperkokoh kerjasama keduanya dalam mengupayakan tercapainya perdamaian dan keadilan di dunia.
Marciano juga berharap agar NDU dapat terus memberikan kesempatan kepada siswa-siswa terbaik Indonesia mengenyam pendidikan di NDU.
Sumber: kemlu.go.id (5/6/13)
