Pembuluh darah pada balita rentan akan kerusakan jika terjadi kesalahan penyuntikan. Oleh karena itu, perlu adanya alat yang mampu mendeteksi pembuluh darah balita untuk meminimalisir kesalahan tersebut.
Ade Pajar Pirdianto, Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), mengembangkan teknologi pembuluh darah balita yang digunakan untuk membantu tim medis, baik di rumah sakit maupun puskesmas, dalam melakukan penyuntikan pada balita.
“Terkadang tim medis juga mengalami kesulitan untuk melihat di mana letak pembuluh darah pada bayi, dengan adanya alat yang dirancang dengan sinar, yang bisa menembus pembuluh darah ini cocok untuk membantu pekerjaan para medis,” ujar Ade di Kampus UMY (15/5).
Ade menjelaskan bahwa alat ini merupakan lanjutan dari alat pendeteksi pembuluh darah balita yang sebelumnya sudah pernah diciptakan oleh alumni Teknik Elektro UMY Fajar Harianto.
“Kita mengembangkannya menjadi lebih baik dan lebih efisien. Pada alat sebelumnya hanya digunakan untuk bayi usia kurang dari tiga bulan, sekarang kami mengembangkannya sampai usia dua tahun,” katanya.
Mudah dan Murah
Muholidin, mahasiswa Fakultas Teknik Elektro angkatan 2011 yang turut mengembangkan alat pendeteksi pembuluh darah balita mengatakan, cara kerja alat ini pun sangat mudah, hanya meletakkan tangan bayi di atas alat ini maka pembuluh darah bayi tersebut akan terlihat.
“Hal ini dikarenakan kami menggunakan sinar LED 4 pin yang memiliki kekuatan bias cahaya melebihi sinar LED lainnya, sehingga pembuluh darah bisa terlihat jelas,” ucapnya
Alat ini juga sangat efisien karena bentuknya yang sangat ringan dan mudah untuk dibawa, juga murah. “Alat seperti ini ada di rumah sakit besar, tapi bentuk alatnya tidak seminimalis alat kami,” katanya.
Alat yang sebelumnya sudah diuji pada balita usia dua tahun ini berhasil lolos babak kualifikasi dari LCEN bidang biomedik.
“Kami sangat bangga karena alat kami akan bersaing dengan penemuan lain dari seluruh universitas di Indonesia nantinya, kami berharap bisa menjadi yang terbaik, dan juga alat pendeteksi pembuluh darah balita ini bisa dimanfaatkan di dunia kesehatan secara luas,” ujarnya.
Sumber: viva.co.id (16/5/13)
